Waketum PKB: Pilkada 2024 Dinodai Politik Uang dan Cawe-cawe Aparat

Obsessionnews.com - Pilkada 2024 yang digelar secara serentak sukses terlaksana. Namun demikian, pesta akbar politik lokal dinodai dengan politik uang dan cawe-cawe aparat. Waketum PKB Jazilul Fawaid mendorong adanya perbaikan.
Menurut Gus Jazil, pilkada yang berlangsung di 545 daerah berjalan lancar dan aman. Bahkan tidak ada kasus-kasus SARA yang memicu ketegangan horizontal. Namun dia menyayangkan masih adanya politik uang.
Baca Juga:
Hasil Pilkada 2024 Kuda-kuda Menuju 2029
“Yang masih sering menjadi kecurigaan ini, pesta demokrasi ini masih dipenuhi dengan politik uang atau money politics dan dugaan keterlibatan aparat. Ini harus kita perbaiki bersama,” kata Gus Jazil di Jakarta, Kamis (28/11).
Dia mengapresiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang berhasil melaksanakan Pilkada 2024. "Kita tidak melihat warna dikotomi politik SARA di bawah Pak Prabowo ini. Semuanya bersatu padu,” ujarnya.
Dikatakan, politik uang yang terjadi pada pilkada telah mencederai proses demokrasi yang telah dibangun selama ini. Bawaslu telah menyatakan menerima 130 laporan terjadinya politik uang pada masa tenang.
Baca Juga:
Quick Count Pilkada 2024: Kalah di Jakarta, KIM Plus Kuasai Sumut-Jateng
“Kalau ada politik uang, siapa yang menang? Ya yang punya amplop,” keluhnya.
Gus Jazil juga mengingatkan, pilkada merupakan arena bagi partai-partai untuk menerjunkan kader terbaik berkontestasi. Soal menang atau kalah urusan belakangan, asalkan partai memiliki kebebasan menampilkan kadernya. Tanpa semangat tersebut, keberadaan parpol di Indonesia terasa hambar.
”Tidak boleh ada juga ketakutan dalam demokrasi ini untuk menampilkan calon-calonnya. Ini biasa kalah dan menang. Kita harus ikuti prosedur demokrasinya,” katanya. (Erwin)