Obsessionnews.com - Hasil Pilkada 2024 yang digelar secara serentak sudah diketahui sekalipun belum diumumkan secara resmi. Gabungan partai pendukung pemerintah yakni KIM Plus tampil dominan di sejumlah tempat. Hasil ini bisa dibaca sebagai kuda-kuda untuk kepentingan Pemilu 2029.

Profesor Riset BRIN Lili Romli meyakini hal itu. Dia menganggap, perubahan konstelasi politik telah terjadi sekarang ini, menyusul hasil Pilkada 2024.

Baca Juga:
Quick Count Pilkada 2024: Kalah di Jakarta, KIM Plus Kuasai Sumut-Jateng

"Dengan para kandidat yang menang dominan berasal dari KIM, tentu ada perubahan kontelasi politik. Ini juga menyangkut pada kontelasi untuk suksesi Pemilu 2029 nanti," kata Romli kepada Obsessionnews di Jakarta, Kamis (28/11).

Kemenangan kandidat KIM Plus, atau paslon yang diusung Gerindra pada sejumlah wilayah, secara positif bisa diartikan pelaksanaan pemerintah pusat minim risiko gejolak. "Koordinasi antara pusat dengan daerah-daerah bisa lancar dan tidak ada hambatan," ujarnya.

"Semoga saja kemenangan tersebut juga untuk memperkuat demokrasi lokal," lanjutnya.

Sekalipun begitu, Romli menilai, untuk sejumlah wilayah, bukan berarti kemenangan paslon-paslon kepala daerah dari pemerintah tidak mengalami resistensi secara lokal. Dia menganggap dinamika terbuka kemungkinan terjadi.

"Tergantung oposisi pada masing-masing daerah, kalau kuat bisa dinamis seperti nanti di Jateng," tuturnya. (Erwin)