Kunker ke Luar Negeri, Prabowo Bawa Komitmen Investasi US$18,5 Miliar

Obsessionnews.com — Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa hasil kunjungan kerja ke luar negerinya berhasil memboyong komitmen investasi di Indonesia mencapai total US$18,5 miliar. Angka tersebut melebihi target.
Hal itu dinyatakan Prabowo usai menghadiri CEO Business Forum di salah satu ruangan State Dining Room yang berada di Lancester House, London, Kamis (21/11) sore bersama dengan 19 pimpinan perusahaan.
Baca Juga:
Prabowo Undang Raja Charles III Sambangi Indonesia
“Agak-agak melebihi (target). Melebihi. Jadi saya pulang bawa komitmen total US$18,5 miliar. Jadi saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia,” ujar Prabowo.
Secara rinci nominal total 18,5 miliar dollar ini didapatkan dari komitmen investasi British Petroleum senilai US$ 7 miliar, US$ 1,5 miliar dari beberapa perusahaan lainnya, dan US$ 10 milliar yang sebelumnya didapatkan dari hasil kunjungan kerja ke Republik Rakyat Tiongkok.
“Jadi cukup produktif lah pertemuan-pertemuan kita hari ini. Mereka sangat ingin masuk ke Indonesia. Sebagian dari mereka sudah di Indonesia lebih dari 100 tahun. Prestasi mereka juga cukup baik,” jelas Prabowo.
“Saya kira ini menunjukan optimisme mereka terhadap ekonomi kita. Kepercayaan ini juga didapatkan di Brazil juga demikian. Di Amerika juga demikian, di Tiongkok juga demikian. Alhamdulillah yah sangat produktif,” lanjutnya.
Baca Juga:
Prabowo Disambut Kerajaan Inggris
Setelah dari London, Prabowo akan melanjutkan lawatan luar negeri ke titik terakhir, yaitu Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada tanggal 23 November 2024 dan akan kembali pulang ke Tanah Air pada 24 November 2024.
Prabowo turut mengadakan pertemuan kehormatan secara tertutup dengan Raja Charles III di Istana Buckingham. Dalam pertemuan tersebut, Charles menyarankan Prabowo untuk banyak diskusi dengan banyak pakar membahas iklim dan isu lingkungan.
Prabowo juga bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Downing Street 10. Keduanya membahas banyak hal termasuk konflik Timur Tengah.
“Terkait konflik di Timur Tengah, kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera,” tegas Prabowo dan Keir dalam pernyataan bersama mereka usai pertemuan itu, yang diunggah di situs resmi pemerintah Inggris.
Keduanya juga menyuarakan pembebasan semua sandera, penyaluran bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan, kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, dan deeskalasi di semua pihak.
“Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap solusi dua negara, dengan menekankan bahwa solusi tersebut tetap menjadi satu-satunya solusi jangka panjang yang layak di mana Negara Palestina dan Israel yang merdeka hidup berdampingan dalam damai dan aman,” ujar kedua pemimpin.
Selain situasi di Gaza, Prabowo dan Keir menyerukan deeskalasi konflik di Lebanon dan mendesak penyelesaian yang damai dan diplomatis. Inggris menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia dalam misi penjaga perdamaian Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL).
“Kami menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memastikan perlindungan personel UNIFIL dan keamanan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” kata Prabowo dan Starmer.
Dalam konteks perang di Ukraina, keduanya menggarisbawahi komitmen untuk menegakkan hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB.
Mereka menilai bahwa agar perdamaian dapat berlangsung adil dan berkelanjutan, kedua pihak berpegang teguh pada prinsip kedaulatan dan integritas teritorial serta dibangun atas dasar keterlibatan dan dialog yang inklusif. (Erwin)