Jurus Marketing Ketum HIPMI Jaya: Lewati Proses seperti Cari Jodoh

Obsessionnews.com - Ketua Umum (Ketum) HIPMI Jaya Ryan Haroen membagikan tips jenaka dunia marketing. Ryan mengakui marketing butuh keahlian khusus, namun bukan berarti sulit untuk dipelajari. Triknya sederhana, marketing harus mengenal persis target audiens yang disasar. Ibarat mencari jodoh, seseorang harus mengenal baik buruk calon pasangan sebelum naik ke pelaminan.
"Mirip-mirip seperti kita nyari pasangan, harus tahu dulu calon pasangan kita ini sukanya apa," seloroh Ryan, ketika hadir memberi keynote speech dalam acara Finnovation Summit di Jakarta, Kamis (21/11).
Baca Juga:
HIPMI Jaya Jadi Katalisator Jakarta Menuju Kota Global
Dalam sesi bertajuk “Creating Attention Grabbing Content for your product Marketing”mengangkat tema besar bagaimana membuat konten yang menarik di platform digital. Turut hadir sebagai pembicara Co-founder Sevenpreneur Stanley Sebastian, CEO ZAP Clinic Feriani Chung, COO Infipop Dhanu Riza serta Co-founder dan CEO TS Media Marianne Rumantir.

Menurutnya kegiatan marketing yang baik harus melalui sejumlah tahapan. Setidaknya melalui riset untuk mengetahui karakteristik audiens, gender dan sebagainya. Tahapan ini mirip dengan mencari jodoh. Bedanya, secara keilmuan marketing harus memulainya dengan membangun brand awareness lalu masuk ke dalam tahap consideration hingga advocacy.
Baca Juga:
Pengusaha HIPMI Jaya 'Berantem' Sendiri
Ryan menilai, tak sedikit adanya kasus kegagalan marketing karena keliru memanfaatkan media untuk menjangkau target yang dituju. Hal ini disebabkan tidak menguasai tahapan-tahapan itu. "Contohnya di hari ini banyak brand, dan langsung berharap dari impact sales," kata dia.
"Padahal mereka harus mengetahui dulu tahapan-tahapannya bagaimana," lanjut Ryan.
Setelah menguasai tahapan-tahapan, Ryan menyebut, terobosan-terobosan dan strategi khusus bakal datang dengan sendirinya. Dia menyinggung pula banyak pengusaha sukses yang dikenal karena memiliki terobosan atau berpikir secara out of the box.
HIPMI Jaya, lanjut Ryan, memandang penting program-program yang mengedukasi para anggota. Khususnya berkaitan dengan literasi dan pengembangan soft skill untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda.
HIPMI Jaya memiliki program Jaya Academy 2.0, salah satu agendanya adalah mendorong digitalisasi para pengusaha muda. "Jaya Academy 2.0 juga menjadi salah satu unggulan prioritas kami, yang di mana pembahasannya akan lebih banyak memberikan edukasi, literasi-literasi, soft skill untuk para anggota," tuturnya. (Erwin)