Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Siapa Berani Tanggung Jawab?

Obsessionnews.com - Tabrakan beruntun di KM 92 Tol Cipularang pada Senin (11/11) petang, yang menewaskan satu orang dan puluhan lainnya luka-luka harus jadi perhatian serius. Siapa berani tanggung jawab terhdap peristiwa nahas itu?
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyebutkan kecelakaan di jalan tol sudah kerap terjadi. Menyedihkan lagi, seolah negara tidak pernah memberi solusi konkret untuk melakukan perbaikan.
"Kejadian yang berulang, tidak pernah ada solusi dari negara," kata Djoko kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Selasa (12/11).
Baca Juga:
Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Jadi yang Terburuk Sepanjang Sejarah
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang sedikitnya melibatkan 17 kendaraan. Peristiwa tersebut terjadi karena truk dari arah Bandung-Jakarta mengalami rem blong hingga hilang kendali dan menabrak kendaraan-kendaraan di depannya.
Imbas peristiwa tersebut, satu orang tewas dan tujuh mengalami luka berat berupa patah tulang dan trauma pada bagian leher. Sebanyak 21 orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca Juga:
Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang
"Akumulasi dari karut marut penyelenggaraan angkutan logistik di Indonesia," kata Djoko.
Menurutnya, pembenahan sistem logistik nasional harus dibereskan dari hulu hingga hilir dan harus ada kebijakan komprehensif. Pakar transportasi dari Unika Soegijapranata menilai, dibutuhkan kemauan dan ketegasan dari pimpinan tertinggi untuk mewujudkan keselamatan transportasi.
Baca Juga:
Reformasi Total Tata Kelola Keselamatan Transportasi
"Yang bisa membereskan hanya menunggu ketegasan presiden," ungkapnya.
Dirinya mendorong adanya penegakan hukum dalam pengusutan kasus tersebut. Namun harus menyeluruh, aparat diminta tidak melokalisasi perkara.
"Pengusaha kalau diperkarakan milih menyuap oknum APH (aparat penegak hukum) agar terbebas jeratan hukum. Sopirnya yang dikorbankan," tuturnya. (Erwin)