Gandeng Geospasial, Kemenko PMK Optimalisasi Kebijakan Berbasis Data

Gandeng Geospasial, Kemenko PMK Optimalisasi Kebijakan Berbasis Data
Menko PMK Pratikno menandatangani kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG). (Istimewa)

 

Obsessionnews.com - Kemenko PMK bersama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) mengumumkan kolaborasi strategis dalam proses pengambilan kebijakan berbasis data yang lebih akurat. Kolaborasi ini diperkuat dengan adanya penandatanganan kerja sama yang berlangsung di Aula Heritage Kemenko PMK, pada Selasa (12/11). Melalui kolaborasi dalam pemanfaatan teknologi dan informasi geospasial, diharapkan Kemenko PMK dapat menghasilkan kebijakan yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Menko Pratikno mendorong penggunaan data geospasial untuk pemetaan isu-isu sosial, kesehatan, bencana, dan pendidikan secara lebih sistematis, terintegrasi, dengan kecepatan dan akurasi data yang baik.

Baca Juga:
Menko Pratikno Dorong Inovasi Layanan Kesehatan Berbasis Digital

“Kita butuh kecepatan, butuh akurasi, tetapi juga mudah dilakukan sehingga pekerjaan bisa lebih produktif dengan implementasi kebijakan yang tepat sasaran dalam isu pendidikan, kependudukan, kesehatan, dan bencana,” ujar Pratikno.

Lebih lanjut, Menko PMK juga mendorong kerja sama antar Kemenko PMK dengan BIG dapat mengoptimalkan intervensi yang dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat melalui akurasi data geografis dalam hal geo-tagging problem dan data geo-tagging solution.

“Informasi yang real time dan menyesuaikan dengan perkembangan peta geospasial yang dimanis ini nanti akan sangat mempengaruhi intervensi kebijakan,” tutur Pratikno.

Dalam kesempatan itu, Kepala BIG Muh. Aris Marfai mengatakan pihaknya menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Kemenko PMK dalam melakukan pemanfaatan data geospasial untuk menyukseskan kebijakan di bawah koordinasi Kemenko PMK.

“Data driven decision-making, ini bagian dari kami yang selalu ditekankan oleh Bapak Menko PMK. Kami mendukung dengan selalu sumber daya yang kami miliki untuk menyukseskan kebijakan di Kemenko PMK,” kata Aris. (Erwin)