Ketahui Langkah Pencegahan dan Pengobatan Flu Singapura

Obsessionnews.com - Dalam kesempatan Media & Community Gathering "Stop the Spread: Lindungi Buah Hati dari EV71 Penyebab Hand, Foot, and Mouth Disease" di Jakarta, Rabu (7/11/2024), Ketua Tim Kerja ISPA Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Nani Rizkiyati, M. Kes menjelaskan langkah-langkah pencegahan penyakit Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai flu Singapura.
Nani menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar sehingga terhindar dari penyakit termasuk flu Singapura.
"Jadi kalau kita mengacu pada pengendalian di sini, kita menerapkan PHBS. Cuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir, juga menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi," kata Nani.
Dalam menghadapinya, pencegahan dan pengobatan menjadi kunci penting dalam mengurangi komplikasi yang bisa terjadi. Secara lebih detail, berikut langkah pencegahan dan pengobatan untuk flu singapura.
1. Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
PHBS bisa diterapkan dengan berbagai cara, salah satunya melalui cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir secara teratur. Pastikan mencuci tangan setelah menggunakan toilet, sebelum makan, setelah mengganti popok, dan setelah bermain. Hal ini penting karena virus HFMD dapat ditemukan pada kotoran dan cairan tubuh lainnya.
2. Hindari Kontak Langsung dengan Penderita
HFMD dapat menular melalui cairan tubuh, termasuk cairan dari mulut, hidung, atau kulit yang terinfeksi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, serta menjaga jarak dengan orang sakit untuk mencegah penularan lebih lanjut. Juga penggunaan masker saat berinteraksi dengan orang yang terinfeksi, pastikan untuk menggunakan masker guna mengurangi risiko penularan virus melalui droplet.
Anak-anak yang terinfeksi sebaiknya tidak diperbolehkan bersekolah atau bermain di tempat umum hingga sembuh. Disarankan untuk melakukan isolasi di rumah, terpisah dari anggota keluarga lainnya, guna mencegah penularan.
3. Lakukan Vaksinasi untuk Cegah Virus
Saat ini, vaksin untuk mencegah infeksi virus EV71 penyebab HFMD sudah tersedia dan disetujui oleh BPOM.
Vaksin ini dapat diberikan kepada anak-anak berusia 6 bulan hingga 3 tahun, dan dapat melindungi dari komplikasi berat yang disebabkan oleh virus tersebut. Menurut Nani, vaksinasi ini penting sebagai langkah proteksi jangka panjang, dengan perlindungan yang dapat bertahan hingga 5 tahun.
Sementara itu, mengenai pengobatan lebih lanjut Nani mengungkap jika tidak ada pengobatan spesifik untuk virus HFMD, karena ini adalah infeksi virus yang akan sembuh dengan sendirinya.
"Pengobatan lebih berfokus pada meredakan gejala dan memberikan dukungan pada tubuh agar bisa melawan infeksi. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, pencegahan yang tepat sangat penting untuk mengurangi penularan dan komplikasi. Orang tua diharapkan lebih waspada terhadap gejala yang muncul pada anak-anak, dan segera membawa ke fasilitas kesehatan jika diperlukan," tutupnya.(Arfi)