Kemenbud Siap Daftarkan Tiga Kebudayaan Indonesia ke UNESCO, Reog Ponorogo Salah Satunya

Kemenbud Siap Daftarkan Tiga Kebudayaan Indonesia ke UNESCO, Reog Ponorogo Salah Satunya
Sandiaga Uno disambut dengan tarian Reog oleh warga Desa Pintu di Ponorogo. (Foto: Twitter Sandiuno)

Obsessionnews.com - Sebagai upaya dari pemerintah untuk memperluas pengakuan dunia terhadap warisan budaya Indonesia, melalui Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) tiga kebudayaan Indonesia, yaitu Reog Ponorogo, Kebaya dan Kolintang dari Sulawesi Utara kabarnya akan segera didaftarkan ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada Desember mendatang.

"Beberapa program yang mencerminkan pilar kebijakan itu, warisan budaya dunia, program ini berfokus pada konservasi situs warisan budaya, pengakuan UNESCO, dan advokasi internasional. Memang kita ingin meningkatkan pengakuan UNESCO atau registrasi di UNESCO ini lebih banyak lagi," kata Menteri Kebudayaan, Fadli Zon saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/11/2024).

Indonesia diketahui memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dengan sekitar 2 ribu elemen budaya yang telah diidentifikasi di tingkat nasional sebagai Intangible Cultural Heritage atau warisan tak benda.

Namun, saat ini Indonesia baru memiliki sekitar 13 elemen budaya yang terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Baca Juga:
Golok Banten Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Fadli Zon turut menyampaikan pentingnya upaya untuk meningkatkan jumlah tersebut, mengingat kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa dan tak tertandingi di dunia. Menurutnya potensi budaya Indonesia sangat besar, dan hal ini harus dioptimalkan agar lebih banyak warisan budaya lokal mendapat pengakuan internasional.

Selain pengakuan UNESCO, Menteri Fadli menegaskan komitmen pemerintah dalam melestarikan tradisi lokal dan mendorong keterlibatan komunitas lokal dalam konservasi kebudayaan.

"Ini yang saya kira ingin kita tingkatkan, bagaimana kehadiran warisan budaya dunia kita yang begitu kaya, dan memang kekayaan budaya kita ini saya kira tidak ada bandingannya di dunia lain, di negara-negara lain, ini yang ingin kita optimalkan. Kemudian revitalisasi tradisi lokal, melestarikan seni bahasa kearifan lokal yang mulai memudar dan melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan pelestarian," ungkapnya

Baca Juga:
UNESCO akan Tetapkan Jamu dari Indonesia Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Menyadari perkembangan zaman, ia juga menyoroti pentingnya budaya digital dan ekonomi budaya dalam mempromosikan warisan Indonesia di kancah internasional, seperti melalui film, animasi, dan video game berbasis budaya.

Hal tersebut, menurut Fadli, akan membantu mempercepat pertumbuhan industri kreatif yang berakar pada budaya lokal.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Komisi X DPR RI, menurutnya sangat krusial untuk merealisasikan visi pelestarian dan pengembangan kebudayaan Indonesia secara menyeluruh dan berkesinambungan.(Arfi)