Poltracking Tinggalkan Persepi, Tuding Dewan Etik Tendensius

Obsessionnews.com - Poltracking Indonesia mundur dari keanggotaan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), setelah dikenakan sanksi larangan mempublikasi hasil survei. Poltracking balik menuding Dewan Etik Persepi yang menelisik perbedaan hasil survei pada Pilgub Jakarta tendensius dalam melaksanakan tugas dan wewenang.
Direktur Poltracking Masduri Amrawi menolak kalau disebut Poltracking meninggalkan Persepi karena dinyatakan melanggar etik. “Tapi karena merasa sejak awal ada anggota dewan etik Persepi yang tendensius pada Poltracking Indonesia,” kata Masduri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (5/11).
Baca Juga:
Langgar Etik, Poltracking Dilarang Publikasi Hasil Survei
Poltracking memiliki hasil survei yang berbeda dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam Pilgub Jakarta. Padahal keduanya sama-sama mengadakan survei pada Oktober 2023.
Dewan Etik memeriksa data dan metodologi kedua lembaga. Namun dalam pemeriksaan, Dewan Etik bisa memberi penilaian karena Poltracking tidak bisa memberi data yang valid.
Dikatakan, Poltracking gabung Persepi karena persoalan integritas. Persoalan yang sama membuat Poltracking meninggalkan Persepi.
“Telah 10 tahun Poltracking bergabung bersama Persepi. Sejauh ini kami cukup bersabar dengan dinamika internal organisasi,” ungkapnya. (Erwin)