Bertemu di Solo, Prabowo Belum Move On dari Jokowi?

Obsessionnews.com - Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Jokowi di Solo, Minggu (3/11), tak mungkin tidak membahas isu strategis. Bisa jadi menunjukkan Prabowo belum bisa move on dari Jokowi.
Sekalipun begitu, pengamat politik Adi Prayitno menepis anggapan tersebut. Dia menilai pertemuan Prabowo-Jokowi sebatas silaturahmi biasa. Namun menjadi istimewa karena peristiwa presiden yang sedang menjabat menyambangi mantan presiden yang digantikan, langka terjadi.
Baca Juga:
Jokowi Senang Dikunjungi Prabowo
"Jadi tak ada istilah sebenarnya Prabowo itu tak bisa move on dari Jokowi," kata Adi kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Senin (4/11).
"Ini sebagai bentuk sikap kenegarawanan yang ditunjukkan oleh Prabowo untuk terus berkomunikasi dengan mantan-mantan presiden dan tokoh-tokoh penting di negara ini," tambah Adi.
Baca Juga:
Tiga Pekan Jadi Presiden, Prabowo Masih dalam Bayang-bayang Jokowi?
Prabowo-Jokowi bertemu empat mata sambil makan malam hingga 1 jam di Angkringan Omah Semar Solo. Prabowo menyempatkan datang ke Solo selepas melakukan kunjungan kerja perdana ke Merauke, Papua Selatan.
Jokowi tidak berbicara banyak selepas melakukan pertemuan itu. Namun Presiden ke-7 RI yang juga eks Gubernur DKI dan Wali Kota Solo itu mengunggah tiga foto pertemuan dengan Prabowo melalui media sosial dan mengaku senang dikunjungi Prabowo.
Sedangkan Prabowo, selepas pertemuan dengan Jokowi mengaku berbicara banyak hal. "Masalah ini dan itu," seloroh Prabowo.
Baca Juga:
Dari Merauke Prabowo Sambangi Jokowi, Ada Apa?
Adi menilai tak mungkin pertemuan tertutup keduanya tidak membahas isu strategis. "Tentu pasti bicara tentang hal-hal yang sifatnya strategis ya karena apapun Jokowi ini, selain mantan presiden juga adalah orang tua dari Gibra Rakabuming Raka yang saat ini sebagai wakil Prabowo," kata dia.
Namun demikian, Adi menganggap pertemuan keduanya merupakan peristiwa politik biasa yang juga menunjukkan Prabowo siap bertemu banyak pihak. Prabowo terbuka berdialog dengan mantan presiden.
"Bahkan Prabowo pun sampai hari ini kan juga menyatakan keinginannya untuk terus bertemu dengan Megawati dan seterusnya, dan seterusnya. Itu artinya bagi Prabowo untuk membangun bangsa ke depan memang butuh berdialog, berdiskusi, butuh feedback dari berbagai tokoh-tokoh penting, terutama mantan presiden di negara ini," tuturnya. (Erwin)