Dekarbonisasi Pertamina Lewati Target, Reduksi Emisi Tembus 1,2 Juta Ton C02

Dekarbonisasi Pertamina Lewati Target, Reduksi Emisi Tembus 1,2 Juta Ton C02
Pertamina berhasil melewati target dekarbonisasi. (Ilustrasi/Istimewa)


Obsessionnews.com - Pertamina terus berupaya mengatasi perubahan iklim dengan menekan emisi karbon. Komitmen ini dibuktikan dengan menjalankan inisiatif dekarbonisasi di seluruh Subholding untuk mendukung target pengurangan emisi dan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Hingga kuartal tiga (Januari - September) 2024, inisiatif Environmental, Social &Governance (ESG) dekarbonisasi Pertamina telah berhasil mencapai reduksi emisi karbon sebesar 1.289.703 Ton CO2eq atau 110 persen dari target 2024 sebesar 1,09 juta ton CO2eq.

Baca Juga:
Program PFpreneur, Bentuk Dukungan Pertamina untuk Inklusi Pengembangan UMKM Perempuan


Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, seluruh Subholding berperan aktif dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai program inisiatif dekarbonisasi.

Fadjar membeberkan bahwa seluruh Subholding Upstream telah menjalankan 128 program inisiatif dekarbonisasi diikuti Subholding Refining &Petrochemical 60 inisiatif program, Subholding Commercial &Trading dengan 18 program, Subholding Power &NRE 14 program, serta Subholding Integrated Marine Logistics (IML) dan Gas masing-masing 4 program.

“Sebagai bagian dari upaya lebih lanjut, Pertamina menargetkan penurunan emisi gas metana yang merupakan Gas Rumah Kaca (GRK) yang besar selain CO2. Dari sisi energi, Gas metana yang memiliki nilai ekonomi tinggi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi terhadap bisnis Pertamina,”terang Fadjar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/11).

Baca Juga:
Pertamina NRE Gencar Kampanyekan Kegiatan Netral Karbon


Pertamina telah bergabung dalam Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP 2.0) pada bulan Mei 2024, yang merupakan inisiatif global untuk pengelolaan emisi metana yang lebih terukur dan terkontrol.

Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Pertamina juga telah berkolaborasi dengan Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) untuk pengukuran emisi metana di wilayah kerja upstream Pertamina.

“Targetnya adalah mengurangi emisi metana sekaligus mengkomersialkan volume metana yang dihasilkan sebagai peluang bisnis baru ke depan,”ungkap Fadjar.

Baca Juga:
Pertamina dan Perusahaan Jepang Akselerasi Pengurangan Emisi Melalui Injeksi C02 Teknologi CCUS

Selain itu, Pertamina saat ini tengah memfinalisasi data interventarisasi emisi scope 3, sebagai baseline untuk penyusunan peta jalan reduksi scope 3. Hingga September 2024 ini Pertamina juga mengembangkan checklist untuk verifikasi internal emisi GRK yang dipantau secara berkala.

“Pertamina berkomitmen menjaga kinerja ESG di seluruh lini bisnis untuk mempertahankan peringkat dunia sekaligus memperkuat citra Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia yang ramah lingkungan,”pungkas Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 Energi bersih dan terjangkau, poin 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 13 Penanganan perubahan iklim. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social &Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (Erwin)