Sikapi Hasil Survei, Pram-Rano Santai...

Sikapi Hasil Survei, Pram-Rano Santai...
Paslon cagub-cawagub nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menyikapi santai rilis survei dengan hasil berbeda. (Edwin B/Obsessionnews)

Obsessionnews.com - Paslon cagub-cawagub nomor urut 3 yakni Pramono Anung-Rano Karno menyikapi hasil survei terbaru Pilgub Jakarta dengan santai. Jubir Pram-Rano yakni Chico Hakim mengatakan data-data survei terkini menjadi catatan.

Survei terbaru Parameter Politik Indonesia (PPI) menyebutkan paslon nomor urut 1 Kang Emil-Suswono (Rido) unggul dengan raihan 47,8 persen mengalahkan Pramono Anung-Rano (38,0 persen) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (4,3) persen. Sebelumnya, survei dari Poltracking juga menunjukkan angka yang menunjukkan Rido unggul, sekalipun LSI menunjukkan data sebaliknya, Pram-Rano unggul dengan raihan 41,6 persen.

Baca Juga:
Pilgub Jakarta Digelar Hari Ini, Ridwan Kamil Juaranya

"Prinsipnya semua hasil survei itu kan menjadi catatan bagi kami dan menjadi bahan evaluasi. Namun kita harus juga lihat banyak juga ada hasil-hasil survei yang menyatakan berbeda hasil dengan apa yang disampaikan oleh PPI. Tapi enggak masalah, karena ini bukan pertarungan survei," kata Chico kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Selasa (29/10).

Dikatakan, kontestasi pilkada merupakan upaya merebut dan memenangkan hati warga Jakarta. Dia menilai, dari tiga kontestan hanya paslon Pram-Rano yang militan turun ke bawah menggaet simpati warga. Bahkan mendapatkan sambutan meriah dari warga.

Baca Juga:
Pram-Rano Moncer, Rido Tertinggal

"Perlu digarisbawahi bahwa sesuai dengan data Bawaslu sebelumnya, memang justru paslon kami dan tim kami yang paling masif dan intens melakukan sosialisasi dan kegiatan di masyarakat dibandingkan dengan paslon-paslon lain. Dan sambutannya juga selalu meriah tanpa penolakan, berbeda dengan apa yang dialami oleh Ridwan Kamil di berbagai tempat dan terdokumentasi dengan jelas," tuturnya.

Chico mengingatkan, strategi merebut hati rakyat hingga kini masih berlanjut. Adanya data-data survei, yang keakuratannya perlu dibuktikan pada hari H, bisa memberi input untuk mempertajam penetrasi pada kantong-kantong suara.

"Namun yang kembali lagi bahwa semua hasil survei adalah catatan dan tentu akan kami gunakan sebagai instrumen untuk mempelajari di mana-mana saja kantong-kantong yang suara yang harus kami lebih berkuat lagi," ujarnya. (Erwin)