Polda Metro Ringkus 5 Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang, Motif Didalami

Polda Metro Ringkus 5 Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang, Motif Didalami
* Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy saat jumpa pers kasus pembubaran diskusi pada sebuah hotel di Jakarta, Minggu (29/9/2024). (Antara)

Obsessionnews.com – Polda Metro Jaya menangkap lima pelaku pembubaran acara diskusi di Kemang, Jaksel. Kelimanya memiliki peran sebagai koordinator dan pelaku langsung pembubaran. Motivasi para pelaku masih didalami.

Kelima orang yang ditangkap berinisial FEK, GW, JJ, LW dan MDM. FEK bertindak sebagai koordinator lapangan sementara pelaku lainnya merupakan orang yang masuk ke dalam hotel dan melakukan perusakan.

Baca juga: Pembubaran Diskusi di Kemang: Premanisme Merajalela, Ruang Sipil Menyempit

“Lima orang ini sudah kami tangkap dan kami akan mencari pelaku lain yang terlibat aksi perusakan, penganiayaan ini,”kata Wakapolda Metro Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy di Jakarta, Minggu (29/9).

Polda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini. “Kita akan lakukan skrining dan pendalaman terhadap para pelaku. Siapa yang menggerakkan, apa motifnya, apa tujuannya,”tuturnya.

Dikatakan, Polda Metro Jaya tidak mentolerir segala bentuk premanisme dan anarkisme. Selain itu, Polda Metro juga melakukan investigasi secara internal terhadap para petugas Polri yang bertugas mengamankan pada saat aksi unjuk rasa berlangsung.

“Kami akan lakukan investigasi secara internal jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kita pada saat kegiatan pengamanan kemarin,”kata dia.

Brigjen Djati memastikan pihaknya siap menerima kritik atas kekurangan dan kelemahan pada petugas yang melaksanakan tugas sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pelaksanaan tugas.

“Kami mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan mengamankan kota Jakarta ini,”kata dia.

Kronologi

Pembubaran paksa acara diskusi dimulai dengan aksi unjuk rasa di depan Hotel Grand Menteng Jakarta Selatan dari komunitas Forum Cinta Tanah Air. Sedikitnya 30 orang terlibat aksi.

Mereka menuntut untuk membubarkan kegiatan diskusi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Diaspora dengan alasan tidak ada izin, memecah belah persatuan dan kesatuan dan sebagainya.

Kepolisian dari Polsek Mampang melakukan kegiatan pengamanan dan sempat terjadi aksi saling dorong antara peserta aksi yang ingin masuk ke hotel untuk membubarkan diskusi di hotel tersebut

“Jadi, sempat ada aksi saling dorong dan kami mencoba melakukan mediasi agar kegiatan seminar dipercepat sehingga petugas fokus mengawal aksi unjuk rasa,”kata dia

Tiba-tiba, dari belakang gedung hotel sekitar 10 hingga 15 orang, merangsek masuk dari pintu belakang menuju ruang diskusi. Pada saat itu anggota masih terfokus di depan hotel melaksanakan kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa sebelum sekitar 10 hingga 15 orang langsung masuk merangsek ke dalam gedung.

Menurut dia, sempat dilakukan upaya pencegahan oleh tenaga pengamanan hotel sehingga terjadi aksi pemukulan. Namun karena petugas tidak seimbang membuat massa berhasil masuk ke dalam melakukan perusakan pencabutan baliho yang ada di dalam.

Setelah kejadian itu, petugas di depan, baru menuju ke gedung belakang yang jaraknya sekitar 100 meter.

“Pada saat itu baru selesai kegiatan massa itu yang melakukan pencabutan dan perusakan dan pembubaran itu keluar. Itu kronologi kejadiannya,”kata dia. (Antara/Erwin)