Obsessionnews.com – Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa bakal mendapatkan kehormatan dengan kedatangan Presiden Jokowi dalam hajatan pernikahan anak di Masjid Al Akbar Nasional, Surabaya. Cagub lainnya, Luluk Nur Hamidah mendapat dukungan dari tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin sementara cagub Tri Rismaharini panaskan mesin partai.

Pertarungan tiiga srikandi yang bertarung pada Pilgub Jatim diprediksi berlangsung sengit. Khofifah yang didukung koalisi besar mayoritas partai pendukung Presiden Jokowi menjadi kandidat terkuat. Kedatangan Jokowi menjadi saksi pernikahan putra ketiga Khofifah, Yusuf Mannagalli Parawansa dengan Jihan Qonitatillah, Jumat (20/9) ini, menambah kesan itu.

Baca juga: Pilgub Jatim, Babak Baru Duel Khofifah Vs Risma

“Di sini nanti ke Bu Khofifah,” kata Jokowi, usai meninjau Pasar Dukuh Kupang, Surabaya.

Jokowi memilih membatalkan acara menghadiri acara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumutera Utara (Sumut) untuk memenuhi undangan pernikahan anak Khofifah. Menko PMK Muhadjir Effendy ditunjuk menggantikan Kepala Negara menutup acara PON 2024.

Secara terpisah, Luluk mendapat dukungan dari Din ketika menyambangi kediaman mantan Ketum PP Muhammadiyah di Jakarta, Kamis (19/9). “Penerimaan ini sudah menunjukkan dukungan. Tidak aneh kalau tokoh Muhammadiyah mendukung kader NU,” kata Din.

Baca juga: Tiga Srikandi Bakal Berebut Jatim 1

Sedangkan Risma melakukan konsolidasi kader banteng Jatim di Kota Pahlawan. Dia meminta soliditas kader untuk memenangkan kontestasi.

“Dulu sewaktu saya jadi Wali Kota Surabaya, banjir di mana-mana kemudian saya pilah supaya tidak banjir dan kemudian dilanjutkan oleh Pak Eri Cahyadi bersama dengan Armuji. Termasuk juga pendidikan gratis sudah saya terapkan tinggal SLTA waktu itu serta memberikan makan siang gratis,” kata Risma yang telah mundur dari jabatan Mensos RI.

Survei terbaru Poltracking Indonesia paslon Khofifah-Emil Dardak menjadi yang terkuat dengan elektabilitas 57,3 persen disusul pasangan Risma-Zahrul 22,7 persen dan Luluk-Lukmanul 2,2 persen. Sekalipun begitu, terdapat 17,8 persen dari total 1.200 responsen yang belum menentukan pilihan. (Erwin)