Data NPWP Bocor, Apa Reaksi Jokowi?

Obsessionnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut bereaksi menyikapi bocornya data NPWP yang diretas Bjorka. Total 6 juta data NPWP termasuk milik Jokowi diperjualbelikan dalam sebuah situs. Dia mengaku telah menginstruksikan langkah mitigasi secepatnya yang dilakukan lintas instansi terkait.
Jokowi menyebut telah menginstruksikan Kemkominfo, Kemenkeu dan BSSN melakukan gerak cepat melakukan langkah pencegahan. Namun Kepala Negara tidak mengungkapkan progres dari mitigasi peristiwa yang memalukan, karena berulang kali sistem pertahanan data dibobol peretas (hacker).
Baca juga: Data NPWP Bocor, Sri Mulyani Angkat Suara
“Saya sudah perintahkan, Kominfo maupun Kementerian Keuangan untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) untuk memitigasi secepatnya,” katanya di sela peresmian jalan Tol Solo-Yogyakarta di Gerbang Tol Banyudono Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/9).
Menurutnya, peristiwa jebolnya data sensitif seperti NPWP tidak hanya terjadi di Indonesia. “Semua data mungkin karena keteledoran password bisa terjadi atau karena penyimpanan data yang terlalu banyak di tempat yang berbeda-beda,” kata dia.
Ia mengatakan hal itu bisa menjadi ruang untuk diretas oleh hacker agar bisa masuk.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyatakan tengah mendalami kasus dugaan kebocoran data NPWP. “Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti.
Dugaan bocornya data NPWP mencuat usai pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto mengunggah tangkapan layar situs Breach Forums. Melalui akun X @secgron, dia menyebut sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dalam situs itu oleh akun bernama Bjorka pada tanggal 18 September 2024.
Selain NPWP, data yang juga terseret di antaranya nomor induk kependudukan (NIK), alamat, nomor handphone, email, dan data lainnya. Harga jual seluruh data itu mencapai Rp150 juta.
Dalam cuitan yang sama, Teguh mengatakan bahwa data yang bocor juga termasuk milik Jokowi serta putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. (Antara/Erwin)