Adian Napitupulu Advokasi Massa Aksi yang Ditangkap Polisi

Adian Napitupulu Advokasi Massa Aksi yang Ditangkap Polisi
* Anggota Fraksi PDIP Adian Napitupulu menyambangi massa demonstran di areal Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8) malam yang ditangkap polisi. (Istimewa)

Obsessionnews.com  – Anggota Fraksi PDIP Adian Napitupulu mengadvokasi massa aksi yang ditangkap polisi ketika menggelar demonstrasi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/8). Adian sempat menemui massa demonstran terlebih dulu yang berdemonstrasi menolak RUU Pilkada.

Adian tampil santai dengan mengenakan kaos berwarna merah. Setelah mengecek puluhan massa yang ditangkap di area sekitar Gedung DPR, Adian akan segera menuju Polda Metro Jaya untuk mengadvokasi mereka.

Baca juga: Anak Buah Dasco Nyaris Dikeroyok Demonstran

“Kita tahu mereka bergerak karena hati nurani kok, tidak karena yang lain. Artinya bahwa kita sama-sama mencintai bangsa ini, tapi ekspresi mencintainya dengan cara yang berbeda,” kata Adian.

Adian memberikan semangat kepada para demonstran yang tertangkap.

“Ada mahasiswa, ada yang dari LBH. Tadi gue juga ketemu dalam mobil (di gerbang DPR sebelah kiri). Mereka mau dibawa ke Polda. Ada sebagian mau dibawa ke Polres,” kata Wasekjen PDIP itu.

“Itu total yang gue temui di sini ada 11, di sana (gerbang DPR sebelah kiri) juga ada 14. Ada 26 orang. Tapi yang dalam sini sudah gue catat nama-namanya,” lanjut dedengkot Forum Kota (Forkot) 98.

Baca juga: Setelah Digempur Demonstran DPR Lempar Handuk, Tunduk Putusan MK

Setelah menengok kondisi puluhan massa yang diamankan tersebut, dia meminta polisi untuk membebaskannya. Argumentasinya, demonstrasi merupakan hak bekspresi yang juga dilindungi undang-undang.

Gue minta untuk tidak ada kekerasan, tidak ada penangkapan, penahanan yang tidak sesuai prosedur. Kalau kemudian misalnya mereka unsurnya tidak terpenuhi, lepaskan saja,” harapnya.

Baca juga: Kawal Putusan MK: Massa Aksi Jebol Gerbang DPR

Adian memahami betul betapa mahasiswa maupun aktivis LSM yang berdemonstrasi tersebut merupakan ekspresi cinta kepada konstitusi dan negaranya.  Aksi demonstrasi berlangsung panas hingga massa aksi berupaya merangsek masuk parlemen setelah menjebol gerbang.

Merespons amarah massa, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menegaskan RUU Pilkada batal untuk disahkan. Ketua Harian DPP Gerindra memastikan pelaksanaan pilkada serentak mengikuti putusan MK. (Erwin)