Zudan Arif Fakrulloh, Sosok Pemimpin Tangguh di Dunia Birokrasi

Obsessionnews.com – Prof. Zudan Arif Fakrulloh, seorang tokoh yang telah lama malang melintang di dunia birokrasi Indonesia, kini mengemban dua amanah besar. Sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan, ia dipercaya untuk menjaga dan mengelola wilayah perbatasan Indonesia. Selain itu, sejak 17 Mei 2024, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Zudan juga ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan.
Lahir pada 24 Agustus 1969, Zudan telah menorehkan banyak prestasi sebagai kepala pemerintahan. Ia berhasil memimpin Gorontalo dengan cemerlang, sebelum kemudian dipercaya untuk mengemban amanah serupa di Sulawesi Barat. Di kedua daerah tersebut, ia sukses mencatatkan berbagai capaian membanggakan.
Dengan pengalaman sebagai kepala daerah sebanyak tiga kali, Zudan dikenal sebagai nakhoda andal yang mampu membawa perubahan positif di wilayah-wilayah yang dipimpinnya. Sebelum berkecimpung di dunia birokrasi, ia aktif mengajar di berbagai universitas ternama di Indonesia, membekalinya dengan kemampuan analisis yang kuat dan pemahaman mendalam tentang berbagai isu hukum.
Sejak awal, ia memang sangat antusias pada bidang hukum sampai meraih gelar profesor di usia yang relatif muda dan membuatnya menjadi guru besar termuda di bidang hukum di Indonesia. Sebagai ahli hukum administrasi negara, Zudan memiliki pemahaman yang mendalam tentang tata kelola pemerintahan yang baik.
Ia aktif memberikan masukan dan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah. Apalagi, ia dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi dan profesionalisme yang kuat serta selalu mengedepankan kepentingan negara dan masyarakat dalam setiap tindakannya. Tak heran jika ia bisa membangun Sulawesi Barat hingga menjadi seperti saat ini.
Saat memimpin Bumi Sulawesi Barat, putra asli Sleman, Yogyakarta ini menciptakan banyak karya indah. Dari kanvas pendidikan, ia meraih 25 penghargaan bergengsi, termasuk penghargaan Anugerah Merdeka Belajar (AMB) dari Mendikbudristek untuk kategori Transformasi Pembelajaran, penghargaan dari Kapolri atas penerapan ETLE, serta penghargaan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah paling Inovatif dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan apresiasi dari pemerintah pusat lainnya.
Tak hanya itu, namanya juga harum di kancah nasional dengan meraih penghargaan Indonesian Awards. Bahkan, Zudan seakan berlari cepat dalam maraton pengendalian inflasi. Tak hanya sekali, tetapi dua kali ia berhasil menyentuh garis finish sebagai pemenang di dua provinsi yang berbeda, membuktikan kecepatan dan ketepatan strateginya.
Seperti diketahui, jenjang karirnya tak lepas dari tugas-tugas sebagai Plt. Kepala Biro Hukum. Tak puas berlabuh di satu tempat, beliau terus mengibarkan layar karirnya dengan berpindah dari satu jabatan ke jabatan lain yang semakin strategis. Dari kursi Staf Ahli, ia naik pangkat menjadi Dirjen Dukcapil, sebelum akhirnya menapaki puncak karir saat ini sebagai Sestama BNPP.
Sebagai pemimpin visioner dengan menjabat sebagai Dirjen Dukcapil selama delapan tahun, departemen ini terus mengalami transformasi yang luar biasa. Berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Honorable Mention dari Future of Government Awards, menjadi bukti nyata bahwa beliau telah berhasil menerangi jalan menuju pelayanan publik yang lebih modern dan efisien, memberikan manfaat yang sangat dirasakan masyarakat.
Kiprahnya dalam bidang digitalisasi pun tak kalah gemilang bagai pelopor yang membuka jalan baru bagi kemajuan daerah. Sering menjadi pembicara dalam berbagai forum nasional dan internasional, ia menjadi sosok pendorong inovasi dan digitalisasi dalam pelayanan publik. Sampaisampai berhasil membawa perubahan signifikan dalam sistem administrasi kependudukan di Indonesia melalui berbagai inisiatif digital.
Baru-baru ini, Zudan mendukung penuh visi presiden dan wakil presiden terpilih, yakni Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka yakni ‘Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045’. Visi ini jelas menunjukkan komitmen mengangkat Indonesia ke tingkat kemakmuran dan prestasi yang lebih tinggi di berbagai aspek.
Untuk mewujudkan visi tersebut, tugas ke depan tentunya tidak mudah, namun ini juga menjadi motivasi dan tantangan bagi seluruh perangkat pemerintahan, baik dari tingkat pusat hingga daerah agar lebih solid dan saling menguatkan. Sestama BNPP ini pun optimis di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran bisa membawa Indonesia lebih berdaya saing untuk menyelamatkan masa depan bangsa.
Zudan berpesan, terpilihnya Presiden dan Wapres RI periode 2024- 2029 atas pilihan rakyat Indonesia sehingga terpenting ke depan setelah memenangkan hati rakyat tentu diharapkan pula pasangan pemimpin nasional ini bisa membahagiakan dan menyenangkan hati rakyat. Zudan juga bersyukur dengan putusan MK, sebab dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut sekaligus menunjukkan bahwa tuduhan terhadap pemerintahan dalam proses Pemilihan Presiden 2024 tidak terbukti dan memberikan kepastian hukum untuk penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia.
Setelah menempuh perjalanan panjang dengan visi Indonesia maju sebagai kompasnya, setiap langkahnya diwarnai upaya-upaya kreatif untuk mewujudkan cita-citanya melalui kebijakan dan program yang inovatif. Bahkan, ia tidak takut pada perubahan dan selalu terbuka terhadap ide-ide baru serta mampu menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda, untuk berkontribusi dalam membangun bangsa. (Poy)