Bahayanya Model Politik Anarkis

Oleh : As'ad Bukhari, S.Sos., MA. - Analis Kajian Islam, Pembangunan dan Kebijakan Publik Ketika berkuasa maka semua bisa diatur sedemikian rupa. Begitulah kira-kira fenomena kekuasaan dalam kehidupan manusia, karena kuasa semuanya ada dan karena kuasa apa saja menjadi bisa. Satu hal yang paling urgensi dalam teori kekuasaan ialah berkuasa untuk berdaya dan memiliki sumber kebijakan multidimensi, artinya the power of policy menjadi alat kekuasaan yang tak terbantahkan. Aturan itu dibuat jikalau punya kuasa dan aturan dapat dilanggar pun demikian jikalau memiliki kuasa yang besar. Kekuasaan selalu identik dengan arogansi yakni menang sendiri, benar sendiri, hebat sendiri, besar sendiri yang ujungnya merupakan klaim dan pengakuan mutlak yang tak bisa dibantahkan oleh siapa pun selagi kekuasaan berada di pundak dan di genggaman. Resistensi pada kekuasaan akan memberikan efek tragis dan efek dramatis, artinya bahwa semakin kuat menentang kekuasaan maka semakin tersakiti dan semakin menjadi drama yang tidak dapat disentuh maupun diubah kecuali oleh sutradara atau sang skenario pemiliki alur dramanya. Upaya resistensi terhadap kekuasaan memberikan pukulan serta tamparan secara politik, sosial, ekonomi, budaya dan agama. Di balik kekuasaan selalu ada benteng pertahanan di luar pertahanan secara formal ada model yang namanya anarkisme kekuasaan. Anarkisme kekuasaan adalah paham perlawanan secara keras dengan menggunakan kekuasaan melalui instrumennya sebagai alat untuk memukul, menggebuk, menghantam, melibas, menghakimi, menghajar dan membiarkannya. Anarkisme kekuasaan akan digunakan ketika kekuasaan berada di ujung tanduk serta ketika berada pada situasi terburuk dan terjatuhnya wibawa serta martabat kekuasaannya. Dampaknya tidak hanya pada kubu berseberangan atau yang resistensi melainkan sangat frontal pada internal lingkungan kekuasaan sendiri akibat sensitivitas yang semakin meningkat karena gejolak perlawanan. Kekuasaan itu selalu menganut azas tunggal kebenaran dan azas tunggal keadilan. Sehingga siapa pun tidak dapat bernegosiasi dan mampu menepisnya termasuk pemilik kekuasaan itu sendiri. Karena kekuasaan yang terlalu berlebihan tidak akan sanggup dikendalikan oleh pemegang kekuasaan sendiri, sehingga egoisme dan aroganisme membanjiri sikap, perilaku dan pemikiran. Itulah kenapa kekuasaan harus diimbangi dengan nasihat kebenaran. Akan tetapi hal itu pun takkan mampu mengendalikannya bila advice tidak memiliki impact yang signifikan. Bahayanya model politik anarkis ialah strategi politik untuk mematikan lawan dan kelompok yang berseberangan dengan kekuatan kekuasaan, politik anarkis itu mencerminkan ketika berdebat ia mencaci, ketika berdialog ia sangat monolog, ketika dikritisi ia melakukan resitensi, ketika diingatkan dia justru menghantam, ketika diawasi ia menghabisi dan ketika jatuh ia menghancurkan segala yang ada. Politik anarkis itu bentuknya ialah berbeda pilihan dan pandangan politik akan tetapi melakukan kekerasan, melakukan persekusi, menebarkan ancaman bahkan intimidasi yang selalu dipolitisasi demi mengaja benteng pertahanan kekuasaan. Bermain playing victim, pembunuhan karakter, rekayasa aksi serta konfrontasi aksi adalah bagian dari model politik anarkis. Pendekatan model politik anarkis ini tidak spontanitas atau improvisasi, melainkan sistematis melalui sebuah mapping plan ataupun pemetaan perencanaan yang berjalan sinkron antara input-proccess-ouput. Cara kerjanya pun beragam dari mobilisasi massa, brainwatch, mengumpulkan segala sumber daya, strategi provokasi, aksi huru hara, dan kerusuhan massa. Semua berjalan sesuai perencanaan dan skenario yang bagian dari by desgin baik atas perintah, pesanan, dan program agenda. Bahayanya model politik anarkis tentu akan merusak, mencederai dan menghancurkan demokrasi sebagai sistem kekuasaan musyawarah model abad modern masa kini. Politik anarkis itu bagian dari agenda kekuasan untuk merekayasa situasi dan keadaan agar dapat memberikan rasa takut dan ancaman pada kelompok yang ingin resistensi kepada pemegang kekuasaan dengan cara soft, senyap dan sangat implisit. Permainan yang sangat politis sekaligus terkoneksi dengan operasi dan misi intelijen dalam menciptakan keadaan yang sangat tidak kondusif, stabil dan aman. Model ini dapat digunakan siapa saja dengan latar belakang apa pun, hanya saja yang membedakannya ialah hasil dan efeknya ada yang akhirnya terbaca publik namun ada pula yang tak mampu dibaca serta dianalisis oleh publik. Karena desainnya memang sangat senyap namun dampaknya sangat ril dan nyata terjadi di lapangan. Pelakunya bisa diambil dari latar belakang mana saja, asalkan terkena indikasi dan implikasi doktrin, paradigma dan dogma kekuasaan yang telah diinjekkan kepada setiap kepala, otak dan pemikirannya. Hampir serupan dengan aksi terorisme namun tidak seekstrim dan seradikal itu. Karena anarkisme dilakukan secara sadar dan tahu arahnya. Sebab model politik anarkis ini ada kompensasi dan keuntungan sekligus manfaat yang didapatkan, bahkan jaminan perlindungan baik secara hukum ataupun secara ikatan non struktural akan dibela. Tentu bahaya sekali bila model-model politik anarkis ini terus dilakukan baik di musim politik ataupun di luar musim politik. Modusnya tentu selalu melakukam ajakan secara persuasif dengan adanya iming-iming, upah atau apa pun bentuk pemberiannya karena memang digunakan untuk sebagai alat transaksi politik anarkis yang tidak sekadar cuma-cuma namun ada hitung-hitungan keuntungan di baliknya. Modus dengan memobilisasi massa baik banyak atau sedikit besar atau kecil tetap bagian dari permainan model politik anarkis, hal ini memang sulit dibuktikan secara hukum namun keberadaanya sangat ril, nyata, fakta dan terasa realitasnya. Karena memang kekuatan permainan ini bagian dari mesin kekuasaan untuk mengokohkan benteng dan pondasi kekuasaan terhadap resistensi yang ada baik dari kalangan bawah ataupun atas. Situasinya memberikan kekacauan secara sosial dan budaya, akan tetapi secara politik di sisi lain menguntungkan dan di sisi lain pula merugikan. Tergantung bagaimana respon yang ada serta output dan outcome yanh terjadi, sebab bisa juga keluar dari rencana dan dari formasi atau plan2 yang ada. Nalar inetelektual dan akal sehat menjadi hal penting untuk mencegah skenario-skeneario dari permainan model politik anarkis yang sangat membahayakan ini, karena dapat merusak moralitas bangsa, intelektualis bangsa dan spritualitas bangsa. []