Pengusaha Ini Bagikan 5 Jurus untuk UMKM Bersaing di Era Digital

Obsessionnews.com – Menyambut Hari UMKM Nasional yang diperingati setiap 12 Agustus, Lazada membagikan 5 jurus untuk UMKM bertahan, berkembang dan berdaya saing di era digital seperti sekarang ini. Kelima resep tersebut disampaikan penjual sukses sekaligus Ketua Komunitas Klub Lazada Depok Ika Puspa Sari. Ika membagikan kelima jurus tersebut yakni usaha harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), bersertifikasi, terdaftar dalam Hak Kekayaan Intelektual (Haki), memiliki strategi pemasaran efektif, dan berani menjemput peluang. Kelima langkah itu diterapkan Ika dalam mengembangkan toko Al-Mubarokah Herbal miliknya yang menjual berbagai variasi madu, kurma, dan produk herbal lainnya. Baca juga: Puffer Bag Buatan Pelaku UMKM Bandung Laris Terjual hingga Taiwan dan Meksiko Menurutnya, NIB yang diterbitkan lembaga OSS di bawah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) penting untuk memastikan toko memiliki kredibilitas. Adanya sertifikasi produk menandakan adanya jaminan mutu serta nilai keamanan. “Jangan menunda mengurus sertifikasi produk karena sertifikasi produk justru bisa menjadi pembuka kepercayaan konsumen akan produkmu. Jangan termakan oleh mitos bahwa mengurus izin dan sertifikasi itu sulit. Tidak sama sekali. Selama kamu mengikuti prosedur dan bisa melengkapi dokumen yang dibutuhkan, prosesnya mudah, cepat, dan tidak mahal,” ujar Ika dalam sebuah kesempatan belum lama ini. Pendaftaran Haki juga tak boleh dianggap sepele agar produk tidak dibajak orang lain. Kepemilikan Haki juga mengurangi risiko penggandaan produk tanpa izin sekaligus memberi citra positif bagi konsumen. Ika juga menekankan agar pelaku UMKM memiliki strategi pemasaran efektif. Di era digital, bergabung dengan e-commerce seperti Lazada bisa memudahkan pemasaran. Menurut Ika, strategi pemasaran yang tepat akan bisa memperkenalkan produk ke khalayak luas dan mendorong kesuksesan toko. Pelaku UMKM, lanjut Ika, juga harus berani jemput bola. Peluang banyak terbuka kalau pelaku UMKM memantau informasi-informasi dari media sosial kementerian di Indonesia. Pelaku UMKM juga diminta tidak ragu untuk mengikuti pelatihan sekaligus membangu relasi dari berabgai pihak. “Pelaku usaha harus memiliki pola pikir yang kuat untuk terus mencari dan memanfaatkan peluang yang ada. Dengan pola pikir tersebut, ia akan secara otomatis terus mencari peluang dengan biaya minimal dan untuk keuntungan yang optimal," katanya. (Erwin)