PKB-NU Berbalas Pantun: Konflik Imin, Yaqut dan Gus Yahya Meruncing

PKB-NU Berbalas Pantun: Konflik Imin, Yaqut dan Gus Yahya Meruncing
Obsessionnews.com - Relasi PKB-NU semakin meruncing dan keduanya saling berbalas pantun. Setelah Timwas Haji yang diketuai Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggolkan Pansus Angket Haji, giliran NU bermanuver membentuk Tim 5 untuk merebut PKB. Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mencurigai pansus angket hanya akal-akalan Imin untuk mengincar dirinya. Strateginya menggunakan langkah zig-zag dengan menganggu Menag Yaqut Cholil Qoumas yang memang adik kandung Gus Yahya. Baca juga: Cak Imin: PKB Bukan Milik NU "Makanya itu kami juga (curiga) gara-gara marah kepada PBNU, terus adik saya (Gus Yaqut) diincar apa bagaimana," kata Yaqut dalam keterangan pers yang disampaikan di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7). Relasi PKB-NU sudah merenggang jauh sebelum Pilpres 2024. Benih permusuhan sudah terbaca ketika Gus Yahya terpilih menjadi Ketum PBNU melalui Muktamar yang digelar 2021 silam sementara Imin menjagokan Said Aqil Siradj. Gus Yahya menyebut PKB melakukan manuver lantaran kesal terhadap keputusan-keputusan NU yang tidak mendukung pada gelaran Pemilu 2024. "Kalah-kalah sendiri kok nyalahin orang," selorohnya. Baca juga: DPR Bentuk Pansus Haji, PBNU Gagas Pansus Tarik PKB ke NU PKB, lanjut Gus Yahya, tidak bisa mengklaim NU sebagai akar rumput karena hanya 20 persen Nahdliyin pemillih PKB. "Sementara yang lain tersebar di berbagai partai lain," ungkapnya. Sebelumnya, Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menilai perlu ada pelurusan sejarah PKB. Sebab, NU merupakan pemilik sah PKB sementara partai yang diketuai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin semakin jauh dari NU. Imin membalas pernyataan tersebut dengan menegaskan PKB sekalipun lahir dari rahim NU sejatinya milik semua bangsa. "Jadi (PKB) bukan untuk NU pribadi, tapi seluruh bangsa Indonesia," kata Imin. (Erwin)