Obsessionnews.com - KPK menyambut baik langkah DPR membentuk Pansus Angket Haji. Badan antikorupsi bahkan siap berkolaborasi dengan pansus melakukan penyelidikan untuk mengurai sengkarut pengelolaan Ibadah Haji 2024. Jubir KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan pihaknya menunggu permintaan dari DPR untuk melakukan pendampingan. Namun secara prinsip KPK siap berkolaborasi dengan pansus. Baca juga: Sehari Dibentuk, Pansus Angket Haji DPR Temukan Indikasi Korupsi "Mungkin apabila ditemukan ada indikasi korupsi di situ, baru nanti, baik itu pencegahan maupun penindakan bisa turun. Tapi tentunya sejauh ini kita belum ada tindakan apa pun, tapi pada prinsipnya KPK menyambut positif," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (12/7). Tessa melanjutkan, KPK siap menurunkan tim dari pencegahan maupun penindakan kalau nantinya diajak pansus untuk berkoordinasi. "Tentunya apabila nanti ada permintaan dari DPR untuk pendampingan KPK, kita akan lihat dalam kapasitas seperti apa KPK bisa mendampingi kegiatan tersebut," ujarnya. Baca juga: Gus Yaqut Siap Hadapi Pansus Angket DPR Sebelumnya, anggota Pansus Angket Haji Luluk Nur Hamidah menyampaikan adanya indikasi korupsi dalam penyelenggaraan haji terkait dengan pengalihan kuota haji reguler ke haji khusus. “Bukan hanya ada indikasi pelanggaran terhadap UU, tapi kami juga mencium adanya indikasi korupsi dalam pengalihan kuota haji reguler ke haji khusus,” kata Luluk. Indikasi itu muncul berdasarkan informasi yang diterima oleh Pansus Angket Pengawasan Haji DPR. "Ada informasi yang kami terima jika pengalihan kuota haji reguler ke haji khusus sebanyak 50 persen itu terindikasi ada korupsi," ucap dia. (Antara/Erwin)