Polisi Tangkap Pembakar Rumah Wartawan di Karo, 1 Tersangka Ditembak

Obsessionnews.com - Kabut misteri yang menyelimuti kasus tewasnya Sempurna Pasaribu wartawan di Karo, Sumut, perlahan tersingkap. Polda Sumut telah menangkap dua orang pelaku yang satu orang diantaranya harus ditembak karena berupaya melarikan diri. Kapolda Sumut Kombes Komjen Agung Setya Imam Effendi mengungkapkan identitas kedua pelaku yakni RAS dan YST. Keduanya merupakan kaki tangan atau eksekutor yang terlebih dulu mengintai rumah korban sebelum membakarnya dengan pertalite dan solar. Baca juga: Usut Kasus Tewasnya Wartawan di Karo, TNI tidak Proaktif "Pelaku yang ditangkap bertindak sebagai eksekutor," kata saat merilis kasus tersebut di Karo, Sumut, Senin (8/7). Kedua pelaku ditangkap di tempat berbeda. Pada Sabtu (6/7), penyidik meringkus RAS yang kemudian mengaku melakukan aksi pembakaran bersama YST alias Selawang. Tersangka YST ditangkap pada Minggu (7/7) dini hari dan berupaya lari sebelum ditembak. Pelaku, lanjut Komjen Agung, menyemprotkan cairan campuran pertalite dan solar pada dinding depan maupun samping searah kamar korban kemudian dibakar. Aksi keduanya menewaskan Sempurna bersama tiga anggota keluarga lainnya yakni Efprida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu). Baca juga: Kompolnas Pantau Penyelidikan Tewasnya Wartawan di Karo Komjen Agung belum mampu membeberkan motivasi kedua pelaku melakukan aksi keji. Diketahui, korban sebelum tewas aktif menyoroti lokasi perjudian dan narkoba yang diduga dibekingi aparat. "Kami terus bekerja mencari siapa yang terlibat kasus ini, tentu proses ini dilakukan," kata dia. Penyidik menjerat kedua pelaku dengan Pasal 187 KUHP dan potensi menambah pasal berdasarkan perkembangan penyidikan. Dari penelusuran sementara ini, penyidik menyita barang bukti berupa selimut, dua botol minuman yang berisi sisa BBM, dan rakaman CCTV. "Terkait motif, tentu kami gali apa yang nanti disampaikan pelaku. Kami buktikan fakta ini masih bekerja, pekerjaan ini belum selesai," ujarnya. (Antara/Erwin)