Pemulangan Jemaah Haji dan Upaya PPIH dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan

Pemulangan Jemaah Haji dan Upaya PPIH dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan
Obsessionnews.com - Hingga 30 Juni 2024 pukul 21.00 WAS, proses pemulangan jemaah haji berjalan lancar. Sebanyak 66.611 orang jemaah haji dan petugas telah diterbangkan kembali ke Tanah Air, terbagi dalam 169 kelompok terbang. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) per pukul 06.44 WIB, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat mencapai 336 orang. Selain itu, sebanyak 1.525 jemaah diberangkatkan dari Makkah ke Madinah dalam 4 kloter. Dalam upaya memastikan kebersihan lingkungan dan kualitas makanan jemaah haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melalui tim Sanitasi dan Food Security Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tempat katering dan pemondokan. Baca juga: PPIH Kembali Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Masukkan Air Zamzam ke Dalam Koper Bagasi Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, inspeksi ini mencakup pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap berbagai aspek lingkungan seperti standar suhu, kualitas udara, pencahayaan, kebersihan, dan pengolahan limbah. “Tim ini berupaya mencegah penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Inspeksi yang dilaksanakan meliputi pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti standar suhu, kualitas udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, dan pengolahan limbah,” terang Widi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin (1/7). Widi menambahkan, tim Sanitasi dan Food Security memastikan ketersediaan air bersih, pengendalian vektor penyakit, serta pengelolaan limbah medis di KKHI, pos kesehatan sektor, dan pos kesehatan satelit. Selain itu, dilakukan pemeriksaan sampel makanan secara organoleptik, meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna makanan untuk mendeteksi risiko kerusakan makanan. “Pemeriksaan ini dilakukan terhadap semua sampel makanan, baik menu reguler maupun menu lansia, yang dikirimkan oleh katering ke KKHI pada setiap waktu makan (pagi, siang, malam, selamat datang, dan selamat jalan),” tambahnya. Baca juga: Usai Armuzna, PPIH Siap Sambut Kedatangan Jemaah Haji Gelombang Kedua di Kota Nabi Untuk kegiatan sanitasi, tim melaksanakan inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan di KKHI, katering, dan hotel/pemondokan jemaah. Di KKHI, inspeksi fokus pada pengelolaan limbah medis dan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit. Di dapur katering, tim melakukan IKL terhadap 57 dapur penyedia makanan jemaah haji. Selain itu, tim juga memastikan bahwa kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan di 169 hotel/pemondokan jemaah sesuai dengan standar yang berlaku. “Setiap hari, tim Sanitasi dan Food Security memperbarui informasi cuaca harian yang meliputi suhu, kelembaban, dan kecepatan angin. Pembaharuan informasi dalam bentuk infografis yang disebarluaskan melalui media komunikasi grup Whatsapp Daker Kesehatan, PPIH Arab Saudi serta semua yang terkait,” ucapnya. PPIH juga mengingatkan jemaah haji untuk tidak membeli oleh-oleh atau belanja berlebihan mengingat kapasitas koper bagasi dan tas tentengan yang terbatas. Jemaah disarankan menggunakan jasa ekspedisi atau membeli oleh-oleh di Tanah Air. ”Selama di Kota Madinah, PPIH mengimbau jemaah untuk mematuhi ketentuan dan larangan yang berlaku khususnya di area Masjid Nabawi,” pungkas Widi. Hari ini, Senin, 1 Juli 2024 terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.708 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut: 1)    Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 786 jemaah/2 kloter;2)    Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.855 jemaah/5 kloter;3)    Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter;4)    Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;5)    Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;6)    Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter 7)    Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;8)    Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter;9)    Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;10)  Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 kloter;11)   Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter. (M Lubis)