Anies Berjuang di Pilkada Jakarta 2024

Obsessionnews.com - Anies Baswedan tidak menjadi kader parpol apa pun. Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra sebagai calon gubernur berpasangan dengan politikus Gerindra Sandiaga Uno. Anies-Sandiaga berhasil mengalahkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Saiful Hidayat. Anies-Sandiaga dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Baca juga: Surya Paloh: Ridwan Kamil Mampu Imbangi Dominasi Anies Saat menjadi DKI-1 Anies bekerja ekstra keras untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. Di bawah kepemimpinan Anies Jakarta meraih banyak prestasi, antara lain terpilih sebagai Pembina BUMD Terbaik 2020, Top of The Top dalam BUMD Award 2020, meraih IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2020 melalui Jakarta Propertindo (Jakpro), meraih 9 Kategori sekaligus Juara Umum Anugerah Publik Relation Indonesia Awards 2020 dalam hal PTSP, juara Sustainable Transport Award 2021 atas pengembangan Program Integrasi Antarmoda Transportasi Publik, dan menyabet penghargaan Indonesia Government Procurement Award 2020 dari LKPP RI, serta Jakarta menjadi juara dalam ajang penghargaan bergengsi tingkat dunia, The 2022 WSIS Prizes. Karena prestasinya yang kinclong tersebut Anies diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKS) sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 Ia berduet dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Anies-Muhaimin mengusung slogan perubahan agar Indonesia menjadi lebih baik. Di Pilpres 2024 Anies-Muhaimin melawan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud MD. Hasilnya keluar sebagai pemenang adalah Prabowo-Gibran. Meski gagal memetik kemenangan di Pilpres 2024 sinar Anies tak meredup. Buktinya namanya gencar disebut-sebut layak kembali berkompetisi di Pilkada Jakarta pada November 2024. Pada Mei 2024 Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Jakarta resmi mengusulkan Anies sebagai calon gubernur kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS. Dan terjadi kejutan! Di luar dugaan DPP PKS tak memenuhi aspirasi PKS Jakarta. Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri mengatakan, bahwa DPP PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta. “Sebagai Partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai Calon Gubernur DK Jakarta. Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syura PKS," ujar Mabruri dikutip obsessionnews.com dari keterangan resminya, Minggu (23/6/2024). Mabruri mengungkapkan, Sohibul Iman merupakan figur yang memiliki integritas dan kapasitas yang mumpuni. Sohibul Iman pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020. Di bawah kepemimpinannya, PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara (6,77%) di 2014 menjadi 11,49 juta suara (8,21%) di 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019. “Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik. terpilih tiga kali menjadi Anggota DPR pada periode 2009-2014, periode 2014-2019, dan periode 2024-2029 dan sempat memimpin DPR RI sebagai Wakil Ketua DPR," terang dia. Sebelum terjun di dunia politik, Sohibul Iman juga dikenal sebagai seorang teknokrat dan cendekiawan Muslim. Ia lama berkecimpung dalam bidang teknologi di BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) Kemenristek RI. pernah memimpin Universitas Paramadina sebagai Rektor, dan memimpin berbagai lembaga nirlaba yang fokus pada pengembangan inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia strategis. “Pak Sohibul Iman ini figur yang tepat untuk memimpin Jakarta. beliau adalah perpaduan antara seorang birokrat yang handal, politisi yang mumpuni, dan intelektual yang disegani di dunia pendidikan,” tutup Mabruri. Selain DPTW PKS Jakarta, Anies juga mendapat dukungan dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jakarta. "PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal untuk mencalonkan di 2024-2029 Pilkada DKI Jakarta," kata Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas di kantornya, Rabu (12/6). PKB tetap harus berkoalisi dengan partai lain agar memenuhi syarat kepemilikan kursi DPRD demi bisa mendaftarkan calon gubernur-wakil gubernur di Pilkada 2024. Ia mengatakan, dukungan kepada Anies diputuskan pada Rapat Kerja Pilkada DKI Jakarta yang digelar di Puncak Bogor, Jawa Barat pada 8-9 Juni 2024. PW PKB Jakarta menginstruksikan kepada segenap jajaran pengurus partai hingga tingkat bawah untuk bergerak bersama memenangkan Anies demi masa depan Jakarta. Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB belum memutuskan akan menerima atau menolak usulan dari DPW PKB Jakarta tersebut. Anies juga mendapat perhatian dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta. Beberapa waktu lalu PDIP Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Ada pula kelompok yang menamakan diri 'Relawan Kami Anies' juga berharap Anies kembali maju menjadi calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Mereka juga mengusulkan agar ada partai politik yang mengusung Anies berpasangan dengan mantan Panglima TNI Andika Perkasa. Andika adalah kader PDIP. Hingga kini DPP PPP belum membuat keputusan apakah mengusung Aniesa atau tidak. Ini berarti Anies hingga detik ini belum memperoleh tiket dari parpol mana pun untuk berlaga di Pilkada Serentak 2024. Ia terus berjuang untuk memperoleh tiket Pilkada. Kembali ke soal DPP PKS yang mengusung Mohamad Sohibul Iman untuk bertarung sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta November mendatang. PKS belum memutuskan Sohibul akan diduetkan dengan siapa. Apakah di detik-detik terakhir pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) PKS akan melakukan perubahan dengan menempatkan Anies sebagai calon gubernur yang berpasangan dengan Sohibul? Politik itu cair! Coba tengok Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu awalnya Gerindra PKS, dan PAN mengusung kader Gerindra Sandiaga sebagai cagub yang berpasangan dengan kader PKS Mardani Ali Sera. Namun menjelang detik-detik terakhir pendaftaran di KPUD peta politik berubah. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) disebut-sebut memberi masukan yang berpeluang besar untuk mengalahkan Ahok adalah Anies. Atas masukan dari JK itu PKS, Gerindra dan PAN sepakat mengusung Anies-Sandiaga. Dan hasilnya mantap. Anies-Sandiaga memenangkan Pilkada. Intervensi JK itu dibocorkan Ketua Umum PAN yang juga Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat membawakan keynote speech dalam seminar nasional kebangsaan Gerakan Muballigh dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5/2017). Apakah sejarah itu akan terulang lagi? Apakah di detik-detik terakhir pendaftaran ke KPUD PKS akan mengusung Anies? (arh)