Alhamdulillah, Potensi Layang-layang Tersangkut di Jalur Whoosh Menurun

Alhamdulillah, Potensi Layang-layang Tersangkut di Jalur Whoosh Menurun
Obsessionnews.com - Melalui sosialisasi dan pendekatan yang dilakukan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ke berbagai sekolah dan masyarakat, jumlah titik dan kejadian yang berpotensi mengganggu perjalanan Whoosh akibat layang-layang dapat terus ditekan.     Baca juga: Whoosh Tetap Jadi Pilihan Utama Masyarakat di Momen Libur Iduladha       Sebelum dilakukan sosialisasi, terdapat 14 titik lokasi yang dipantau karena tingginya aktivitas permainan layang-layang. Pada akhir Juni ini, jumlah lokasi yang dipantau menurun hingga 78% hanya menjadi 3 titik saja.   Berdasarkan pantauan pula, jumlah layang-layang yang berada di radius 500 meter dari kiri dan kanan jalur Whoosh juga berkurang. Dari sebelumnya terdapat rata-rata hingga 15 layang-layang di setiap titik per harinya, jumlahnya berkurang menjadi 1 sampai 2 buah saja di 3 titik tersebut dan hanya terjadi di akhir pekan.   GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyebutkan pihaknya secara konsisten akan terus memastikan perjalanan Whoosh selalu aman dan nyaman bagi penumpang.   "Alhamdulillah, kegiatan sosialisasi yang kami lakukan mendapat respons baik dan juga berdampak pada kelancaran operasional Whoosh. Semoga dukungan masyarakat ini bisa terus mengalir dan terjaga sehingga Whoosh bisa beroperasi tanpa adanya kendala di lapangan," tutur Eva dalam siaran pers, Selasa (25/6/2024).   KCIC secara rutin mengadakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya bermain layangan di sekitar trase Kereta Cepat Whoosh sejak awal bulan Juni ini. Sepanjang periode Juni 2024 sosialisasi dilakukan 12 kali di sekolah yang berlokasi di daerah Bandung hingga Cimahi dengan target sasaran sekolah-sekolah dasar.   Selain itu patroli rutin ke perumahan warga dan titik-titik berpotensi gangguan layang-layang juga terus dilakukan oleh petugas keamanan bekerjasama dengan kewilayahan setempat. Berbagai materi sosialisasi juga diedarkan baik melalui pemasangan spanduk, penyebaran pamphlet, hingga konten komunikasi di media massa dan media sosial.   Eva mengatakan, meski sudah terjadi penurunan risiko gangguan layang-layang, KCIC terus melakukan pengawasan secara komprehensif. Sebanyak 550 petugas keamanan rutin melakukan patroli di sepanjang jalur dan stasiun Whoosh untuk mengamankan perjalanan Whoosh.   "Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung Whoosh dengan tidak bermain layang-layang di sekitar jalur. Dukungan masyarakat ini menjadi motivasi kami untuk juga berkontribusi dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat melalui layanan Whoosh yang dapat diandalkan." ujar Eva. (arh)