Anwar Abbas: Tuduhan Petugas Tidak Melayani Jemaah Tak Mendasar

Obsessionnews.com - Naib Amirul Hajj, Anwar Abbas menanggapi tuduhan dari Tim Pengawas (Timwas) yang menyatakan petugas haji tidak melayani jemaah dan malah berbelanja saat berada di Madinah. Menurut Abbas, tudingan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. "Sepanjang sepengetahuan saya, jemaah tahap kedua belum ada yang tiba di Madinah, jadi siapa yang dilayani?" tanya Abbas kepada Media Center Haji di Madinah pada Minggu (23/6/2024). Pria yang akrab disapa Buya Abbas ini menjelaskan, jika memang tidak ada jemaah yang harus dilayani, petugas boleh saja menggunakan waktu untuk berbelanja. Baca juga: Dirjen PHU Kemenag Tinjau Kesiapan Penginapan Jemaah Haji di Madinah "Menurut saya, tidak jadi masalah. Jika jemaah yang dilayani tidak ada, mungkin kesimpulannya tidak tahu kalau jemaah tidak ada," tegasnya. Ia juga menambahkan, mungkin saja jemaah yang ada di Madinah adalah mereka yang visanya bukan untuk haji. Buya Abbas menekankan seluruh petugas haji sudah bekerja dengan maksimal. "Saya sempat bertanya kepada jemaah, mereka puas dengan pelayanan. Jika ada satu dua kekurangan, itu wajar karena tidak ada kesempurnaan. Namun, pemantauan saya menunjukkan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya," lanjutnya. Sebagai informasi, Tim Pengawas Dewan Perwakilan Rakyat (Timwas DPR) mengungkapkan tudingan tersebut setelah melaksanakan salat Jumat di Masjid Nabawi pada Jumat (21/6/2024). Padahal, jemaah haji Indonesia reguler saat itu belum ada yang tiba di Madinah. "Kalaupun ada jemaah transit yang seharusnya berangkat dari Jeddah, Garuda membuat mereka berangkat dari Madinah," tambah Buya Abbas. Jemaah haji Indonesia gelombang kedua dijadwalkan berangkat dari Makkah menuju Madinah pada Rabu (26/6). Sementara itu, jemaah haji transit yang slot penerbangannya diubah oleh Garuda dari Jeddah ke Madinah, baru tiba pada Jumat (21/6) malam dan kemudian berangkat ke Bandara AMAA Madinah pada Sabtu (22/6) dini hari. Di tempat terpisah, Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief mengungkapkan, saat ini beberapa petugas sedang mendapatkan pelayanan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah akibat kelelahan setelah fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). "Tadi saya mendapat informasi bahwa KKHI melayani sejumlah petugas yang kemarin berjuang dalam fase Armuzna. Mereka siang malam subuh, waktu istirahatnya kurang," jelas Hilman saat meninjau kesiapan fasilitas di sektor dan KKHI jelang kedatangan jemaah gelombang kedua. Baca juga: Ini Tips Jaga Kesehatan untuk Jemaah Haji Risti dan Non Risti Hilman berharap dengan pelayanan dari KKHI ini, petugas akan dalam kondisi prima saat jemaah tiba di Madinah. "Kami ucapkan terima kasih. Jadi, saat jemaah datang, petugas insyaAllah siap melayani," harap Hilman. Hilman juga menambahkan, pada 26 Juni 2024, Madinah akan kembali kedatangan jemaah haji Indonesia dalam jumlah besar. "Kami ingin memastikan petugas memiliki kesehatan dan kondisi fisik yang prima. Dengan penjadwalan yang ketat, dalam beberapa hari ini kami berikan waktu istirahat kepada petugas," lanjutnya. Hilman berharap proses pendorongan jemaah dari Makkah ke Madinah serta layanan di Madinah akan berjalan lancar. "Semoga semua proses ini berjalan dengan baik," pungkasnya. (M Lubis)