Mensos Risma Masuk Bursa Pilgub Jatim

Obsessionnews.com - Mensos Tri Rismaharini masuk bursa cagub pada Pilgub Jatim. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui ada yang mengusulkan eks Wali Kota Surabaya itu untuk turun gelanggang. Sekalipun begitu, kata Hasto, Mensos Risma belum mendapatkan tugas dari DPP untuk maju bertarung. Alasannya, PDIP masih melakukan konsolidasi pada tiap jenjang kepengurusan. Baca juga: Muzani Tegaskan Gerindra Tunggu Arahan Prabowo sebelum Usung Khofifah pada Pilkada Jatim 2024 "Terkait pilkada gubernur akan diumumkan pada waktu yang tepat. Saat ini masih konsolidasi di seluruh jajaran partai. Bu Risma namanya memang ada yang mengusulkan sebagai calon gubernur," kata Hasto, di Blitar, Jatim, Jumat (21/6). Hasto hadir ziarah ke makam Proklamator dan Presiden RI pertama Soekarno, mendampingi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mensos Risma turut hadir mendampingi. Menurutnya, PDIP menyerap seluruh aspirasi yang berkembang termasuk usulan Risma untuk maju Pilkada Jatim tersebut. Semua nama yang muncul tersebut akan dijaring sebaik-baiknya demi kemajuan Jatim ke depan. Sekarang ini, PDIP masih berkonsenterasi untuk calon yang diusung pada tingkat kabupaten/kota yang ikut dalam Pilkada 2024. Hingga kini, jumlah rekomendasi yang dikeluarkan di seluruh Indonesia mencapai 130 rekomendasi. Pada Pilwalkot Surabaya, partai banteng memberi rekomendasi kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Selain itu, untuk beberapa daerah juga dikeluarkan seperti Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Sumenep, Kabupaten Kediri, hingga Trenggalek. Sedangkan untuk Kota Batu masih dilakukan survei. Begitu juga di Kabupaten Malang juga dilakukan survei. Sementara di Kota Blitar, masih dilakukan pendalaman. Menurut dia, di Blitar mempunyai banyak calon yang siap diusung. Namun, calon-calon tersebut harus mampu menggelorakan semangat pemikiran Bung Karno, tidak hanya rakyat Indonesia tetapi dunia. "Sehingga dicari juga anak-anak muda yang punya wawasan globa, sehingga dari Blitar dapat berkembang suatu gagasan besar dari Bung Karno termasuk pemikiran geopolitik Bung Karno yang membangun tata dunia baru berdasarkan Pancasila," kata dia. Pihaknya juga optimistis PDIP mendapatkan perolehan kursi yang bagus pada pilkada nanti, terlebih lagi saat Pemilu 2024 juga terdapat kenaikan perolehan kursi. "Di tingkat kabupaten/kota mendapatkan kenaikan perolehan kursi, yang artinya daya terima rakyat terhadap PDIP, meskipun menghadapi berbagai tekanan di tingkat kabupaten/kota justru tambah kursi. Oleh karena itu, dalam pilkada kami prioritaskan kabupaten/kota sambil mencermati secara dinamis calon gubernur dan calon wakil gubernur," ujar dia. Mensos Risma santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar dalam pilkada Jatim 2024. Wasekjen PKB yang ditunjuk untuk mengurus desk Pilkada Serentak 2024 Syaiful Huda sebelumnya mengungkapkan tentang rencana duet K.H. Marzuki Mustamar-Risma menarik untuk diusung pada pilkada Jatim 2024. Huda menjelaskan DPW PKB Jatim telah berkomunikasi dengan PDIP terkait duet Marzuki-Risma tersebut. Menurut dia, PDIP sebenarnya ingin kadernya menjadi Wakil Gubernur Jatim, berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa. Namun, seiring berjalannya waktu, Khofifah terlihat semakin mantap kembali berpasangan dengan Emil Dardak pada pilkada Jatim 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal pilkada serentak 2024 yang diselenggarakan di 37 provinsi di Indonesia. Kegiatan pemungutan suara itu akan berlangsung pada 27 November 2024. (Antara/Erwin)