PKS Bidik Kursi Cawagub Anies, PDIP Masih Santai

Obsessionnews.com - PDIP santai saja menyikapi sikap PKS yang ingin mendapatkan slot kursi cawagub untuk Anies Baswedan. Sekretaris DPD PDIP DKI Pantas Nainggolan menilai dalam situasi yang masih dinamis, segala kemungkinan bisa terjadi.
Menurut Pantas, semua peluang sangat terbuka namun bergantung dari komunikasi politik partai-partai di Jakarta. Termasuk kemungkinan PDIP mengusung kader untuk mendampingi Anies, atau malah mengusung kader terbaiknya untuk maju Pilgub Jakarta.
Baca juga: Kerja Sama dengan PDIP, PKS: Kenapa Tidak?
“Mengingat situasi masih sangat dinamis situasinya, maka serba mungkin. Semua bergantung dari komunikasi politik masing-masing partai,” kata Pantas, kepada Obsessionnews.com, di Jakarta, Selasa (18/6/).
DPD PDIP DKI telah menyetor 10 nama hasil penjaringan ke DPP untuk disaring kembali menjadi cagub atau cawagub Jakarta. Nama-nama tersebut antara lain Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Pantas menyebut, proses penyaringan bakal diiringi lobi-lobi politik oleh partai-partai terkait kontestasi di Jakarta. Alasannya, seluruh partai harus bekerja sama untuk mengusung calon lantaran tidak ada partai yang meraih 20 persen kursi di DKI.
Baca juga: Pilgub Jakarta: Anies Vs Koalisi Indonesia Maju
“PDIP tidak pernah kekurangan kader banyak stok tetapi kita juga harus memiliki kalkulasi,” kata dia.
Sementara Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menyebut layak partainya mengusung kader untuk mendampingi Anies. Alasannya, PKS menjadi partai pemenang di Jakarta.
Baca juga: Koalisi Indonesia Maju Mulai Goda PKS, Tawarkan Kursi Cawagub JakartaHNW juga menyatakan bukan mustahil berkoalisi dengan PDIP karena hal tersebut sudah dilakukan pada daerah-daerah lain. Namun HNW memandang penting agar kader PKS maju mendampingi Anies.
"Periode yang lalu, PKS telah mendukung Pak Anies cagub, cawagubnya enggak dari PKS lho. Masa sekarang enggak ada lagi,” seloroh Wakil Ketua MPR. (Erwin)