Prabowo-Blinken Bicara Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Prabowo-Blinken Bicara Gencatan Senjata Permanen di Gaza
  Obsessionnews.com -  Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony John Blinken, di Amman, Yordania, Selasa (11/6). Pertemuan keduanya terjadi pada sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tanggap darurat Gaza ‘Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza'. Indonesia menyambut baik diadopsinya Resolusi DK PBB 2735 yang diusulkan Presiden AS Biden dengan proposal tiga fase untuk gencatan senjata permanen di Gaza. Indonesia juga turut mengapresiasi upaya mediasi yang dilakukan Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.   Baca juga: Prabowo-Raja Yordania Bahas Bantuan untuk Gaza   “Indonesia siap bekerja sama dengan Amerika, Mesir, dan Qatar untuk memastikan perundingan tetap berjalan serta mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang adil dan abadi di Palestina. Gencatan senjata yang segera, penuh, dan menyeluruh sangat penting untuk menghidupkan kembali proses perdamaian," kata Prabowo. Di kesempatan yang sama, Prabowo kembali menyuarakan urgensi dukungan secara Internasional sangat diperlukan untuk negara Palestina.   Baca juga: Hadiri Konferensi Tanggap Darurat Gaza, Prabowo Wakili Jokowi   Hal itu guna mewujudkan status kenegaraan dan pembangunan bangsanya, termasuk memperkuat pemerintahannya, memberikan bantuan untuk pemulihan, dan menuju keanggotaannya di PBB. Blinken pada pertemuan bilateral dengan Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasih berkat dukungan Indonesia akan proposal gencatan senjata. “Terima kasih kepada Menteri Pertahanan atas dukungan Indonesia terhadap usulan untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza dan menjamin pembebasan semua sandera," ujar Anthony ke Prabowo. Di akhir pertemuan, Anthony kembali mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangan yang diraih sebagai Presiden RI terpilih dalam Pemilu 2024-2029. Serta, ia menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk melaksanakan Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia. (Erwin)