Jokowi Bentuk Satgas Judi Online

Jokowi Bentuk Satgas Judi Online
Obsessionnews.com - Presiden Jokowi bakal membentuk Satgas Judi Online. Kepastian ini disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Menurut Hadi, pembentukan satgas tinggal menunggu keputusan presiden (Keppres), yang diteken Jokowi. Dirinya memprediksi dalam pekan ini, keppres bakal terbit.   Baca juga: 800 Ribu Konten Judi Online Resmi Diputus oleh Kemenkominfo   "Sekarang kita hanya menunggu yang kita ajukan adalah perintahnya melalui Perpres (Satgas judi online). Minggu ini turun, minggu ini langsung kita kerjakan," kata Hadi, di Jakarta, Rabu (12/6). Menko Hadi menegaskan, adanya Satgas Judi Online bakal mengintensifkan upaya pemberantasan. Satgas nantinya bakal menjadi ujung tombak pemerintah dalam menghapus praktek judi online dari hulu ke hilir. Satgas nantinya bakal beranggotakan personel dari lintas instansi pemerintah.   Baca juga:Polda Metro Jaya Ungkap 72 Kasus Judi Online dalam 4 Hari   Sejauh ini, lanjut Hadi, pemerintah melalui OJK-PPATK telah melakukan pemblokiran yang terdeteksi terlibat praktik judi online. "Kami bekerja dengan OJK dan PPATK sudah memblokir 5.000 rekening ini akan kita tindaklanjuti ya," kata Hadi di Jakarta Pusat, Rabu. Pemblokiran tersebut dilakukan dalam rangka memberantas praktik judi online yang semakin marak di masyarakat. Setelah diblokir, Hadi memastikan pihaknya akan menelusuri aliran dana dari rekening tersebut untuk mengungkap siapa pelaku utama dari praktek judi online itu. Selain memblokir rekening, Hadi juga bekerjasama sama dengan jajaran Kemenkominfo dalam memblokir situs judi online yang paling banyak digandrungi masyarakat. Sebelumnya, masyarakat sempat digegerkan dengan beberapa kasus terkait praktek judi online lantaran sampai menimbulkan korban jiwa. Salah satu yang paling baru yakni seorang Polwan yang tega membakar suaminya karena kesal selalu terlibat dalam praktek judi online. Kasus tersebut pun kini tengah ditangani oleh Polda Jawa Timur. Tidak hanya dari instansi Polri, anggota TNI AL dari satuan Marinir juga menjadi korban bunuh diri karena frustasi terlibat hutang pinjaman online dan praktek judi online pada Mei 2024 lalu. (Antara/Erwin)