Pertemuan Perdana Pimpinan Maktab dan PPIH Bahas Persiapan Puncak Haji 1445 H

Obsessionnews.com – Persiapan penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M kali ini menampilkan sesuatu yang berbeda. Untuk pertama kalinya, unsur pimpinan dari 73 maktab yang memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia bertemu dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam waktu dan tempat yang sama. Pertemuan ini diadakan untuk membahas persiapan layanan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Salah satu topik yang dibahas adalah distribusi smart card yang baru diberlakukan tahun ini serta skema penggunaannya dalam proses pergerakan jemaah. Maktab adalah pihak yang membantu Masyariq dalam memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia, dengan total 73 maktab yang terlibat. Baca juga: Kondisi Masjidil Haram Semakin Padat, Ini Imbauan untuk Jemaah Haji Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji Kemenag, Hilman Latief menyatakan, forum semacam ini baru pertama kali diadakan sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji. “Sepanjang pengetahuan saya, forum semacam ini baru dilakukan sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Hilman dalam sambutannya di Makkah pada Kamis (6/6/2024). Dalam pertemuan tersebut hadir Sekjen Kemenag M. Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, para Staf Khusus Menteri Agama, para Pejabat Eselon II Kemenag, Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Juga hadir Ketua Masyariq M. Amin Indragiri dan jajarannya, serta para pimpinan dari 73 maktab yang duduk bersebelahan dengan koordinator maktab dari PPIH Arab Saudi. Hilman menekankan pentingnya komunikasi antar petugas di lapangan. “Tahun lalu, kami melihat kurangnya komunikasi yang baik antara petugas. Ini tidak boleh terulang. Forum ini mudah-mudahan dapat menjadikan komunikasi semakin lancar, erat, dan kuat,” tegas Hilman. Ia juga menekankan keberhasilan dalam melayani jemaah perlu didukung oleh kerja sama semua pihak, termasuk dengan Masyariq dan Maktab. Pesan Hilman disambut baik oleh Ketua Masyariq, Amin Indragiri. Amin berjanji untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah dan bersinergi dengan petugas. “Kami berjanji untuk menerima seluruh petugas di maktab dan memberikan layanan sesuai perjanjian Masyariq dan Kemenag, baik konsumsi maupun pembagian tugas,” ujar Amin. Baca juga: Kemenag Peringatkan Jemaah Haji Indonesia Soal Visa Non Haji Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam menambahkan, temu para pihak diadakan untuk memperkuat sinergi dalam rangka persiapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Nasrullah menyebutkan bahwa setiap petugas akan menangani dua tenda jemaah, dan mereka akan berkomunikasi dengan pihak maktab jika ada masalah di tenda. “Dari 73 maktab, total ada 1.269 tenda di Arafah. Petugas akan hadir di maktab dan tenda. Setiap dua tenda ada satu petugas. Setiap maktab ada koordinator maktab,” jelas Nasrullah. Ia juga mengingatkan pihak Maktab untuk tidak memasukkan jemaah lain ke tenda. “Tidak boleh memasukkan jemaah di luar jemaah reguler. Kejadian tahun sebelumnya agar tidak terulang,” tutup Nasrullah. Dengan pertemuan ini, diharapkan komunikasi dan sinergi antar petugas dan pimpinan maktab dapat semakin kuat sehingga pelayanan kepada jemaah haji tahun ini menjadi lebih baik. (M Lubis)