Aura Temukan Cinta Sejati pada Al-Quran

Aura Temukan Cinta Sejati pada Al-Quran
Obsessionnews.com - Salah satu jemaah haji asal Indonesia Putrie Aura Hermawan mengungkapkan kecintaannya pada Al-Quran yang tak tergoyahkan. Saat ditemui di hotel tempatnya menginap selama di Makkah, Aura dengan penuh kebanggaan menyampaikan betapa Al-Quran telah menjadi sumber kebahagiaan dan kekuatan dalam hidupnya. Perempuan yang lahir pada 30 Maret 2003 ini sudah memiliki ikatan yang kuat dengan Al-Quran sejak usia dini. Diperdengarkan Al-Quran sejak bayi, perempuan yang akrab disapa Aura ini tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan lantunan ayat suci, baik di pagi, siang, maupun sore hari. "Saya mencintai Al-Quran. Saya yakin, apa yang saya peroleh itu berkah dari Al-Quran, saya bisa merasakannya,” ungkap Aura di Makkah, dikutip Rabu (5/6/2024). Kisah cinta Aura dengan Al-Quran dimulai sejak usia tiga tahun, ketika neneknya menjadi guru pertamanya dalam belajar mengaji. Berlatih menghafal surat-surat pendek hingga menguasai tilawah Quran, Aura tak pernah lelah mengejar kecintaannya pada kitab suci tersebut. Meskipun mengalami beberapa kendala dalam perjalanan belajarnya, Aura tak pernah menyerah. Dukungan dari keluarga dan keteguhan hatinya membawa Aura meraih berbagai prestasi dalam lomba-lomba tilawah Quran. Berbagai prestasi lomba tilawah Quran disandangnya. Tahun 2016 dan 2017, ia mengikuti lomba MTQ bagi siswa SMP dan SMA difabel dan berhasil meraih juara satu. Bahkan ia pernah terpilih menjadi peserta lomba MTQ Nasional bagi disabilitas dan masuk 13 besar. Di tahun 2022 pun, Aura masih mengikuti lomba MTQ pada ajang kompetensi pedagogi muda Indonesia, dan berhasil menjadi juara dua. Namun ia pernah juga tidak juara. Meskipun pernah mengalami kegagalan, Aura mampu menerima dengan lapang dada sebagai bagian dari takdir yang Allah tentukan. Saat ini, Aura sedang fokus dalam memperdalam hafalan Quran hingga 10 juz melalui pembelajaran online di Maskanul Huffadz. Dengan tekad yang bulat, ia berharap bisa menyampaikan mahkota pada orangtuanya di surga kelak melalui kecintaannya pada Al-Quran. Proses belajar Aura tak terhenti di situ saja. Diam-diam, ia juga berharap bisa bertemu dengan Oki Setiana Dewi, pengelola lembaga Maskanul Huffadz, sebagai bentuk penghargaan atas bimbingan dan dukungan dalam perjalanan spiritualnya. Aura adalah contoh nyata bahwa cinta pada Al-Quran tak mengenal batas usia, dan keikhlasan serta ketekunan dalam mengejar kecintaan pada kitab suci akan selalu membuahkan hasil yang berkah. (M Lubis)