Selamat Hari Jadi Kota Surabaya ke-731

Kota Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan bukan tanpa alasan. Sejak 731 tahun lalu, kota ini selalu dikaitkan dengan kisah perjuangan dan keberanianDengan nyali dan keberanian Arek-arek Suroboyo, kota ini tidak pernah menyerah pada ketidak adilan dan hal buruk yang mengancamSelamat Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-731. Yuk ucapin harapan kalian untuk Kota Surabaya rek! Jangan lupa pakai tagar #Surabaya731 ya ?#Surabaya731 #HJKS731 #SurabayaNduweGawe #BanggaSurabaya Postingan di atas dikutip obsessionnews.com dari akun Instagram Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024). Ya, hari ini Surabaya berulang tahun ke-731. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat (31/5/2024), cerita sejarah Kota Surabaya kental dengan nilai kepahlawanan. Sejak awal berdirinya, kota ini memiliki sejarah panjang yang terkait dengan nilai-nilai heroisme. Istilah Surabaya terdiri dari kata sura (berani) dan baya (bahaya), yang kemudian secara harfiah diartikan sebagai berani menghadapi bahaya yang datang. Nilai kepahlawanan tersebut salah satunya mewujud dalam peristiwa pertempuran antara Raden Wijaya dan Pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan di tahun 1293. Begitu bersejarahnya pertempuran tersebut hingga tanggalnya diabadikan menjadi tanggal berdirinya Kota Surabaya hingga saat ini, yaitu 31 Mei. Heroisme masyarakat Surabaya paling tergambar dalam pertempuran 10 Nopember 1945. Arek-arek Suroboyo, sebutan untuk orang Surabaya, dengan berbekal bambu runcing berani melawan pasukan sekutu yang memiliki persenjataan canggih. Puluhan ribu warga meninggal membela tanah air. Peristiwa heroik ini kemudian diabadikan sebagai peringatan Hari Pahlawan. Sehingga membuat Surabaya dilabeli sebagai Kota Pahlawan. Sejarah Surabaya juga berkaitan dengan aktivitas perdagangan. Secara geografis Surabaya memang diciptakan sebagai kota dagang dan pelabuhan. Surabaya merupakan pelabuhan gerbang utama Kerajaan Majapahit. Letaknya yang di pesisir utara Pulau Jawa membuatnya berkembang menjadi sebuah pelabuhan penting di zaman Majapahit pada abad ke - 14. Berlanjut pada masa kolonial, letak geografisnya yang sangat strategis membuat pemerintah Kolonial Belanda pada abad ke-19, memposisikannya sebagai pelabuhan utama yang berperan sebagai collecting centers dari rangkaian terakhir kegiatan pengumpulan hasil produksi perkebunan di ujung Timur Pulau Jawa, yang ada di daerah pedalaman untuk diekspor ke Eropa. Targetkan Surabaya Jadi Kota Wisata yang Menarik Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melalui keterangan pers, Kamis (30/5/2024), menargetkan Surabaya menjadi kota wisata yang menarik. Ia menerangkan ada banyak acara yang digelar untuk mengisi perayaan ulang tahun ke-731. Mulai pengajian, selawat bersama, Festival Rujak Uleg, hingga Surabaya Vaganza. Ia ingin rangkaian ini tak berhenti di sana, tapi bisa menjadi tujuan wisata menarik bagi wisatawan. “Jadi Kota Pahlawan ini tidak hanya sebagai kota jasa, tetapi bagaimana menjadi kota wisata yang menarik orang. Karena itu kenapa ada Kota Lama dan ada susur sungai yang berbeda, dengan lampion-lampion yang berbeda,” ujarnya. Dia ingin tempat-tempat di Surabaya jadi yang dirindukan wisatawan untuk kembali datang. “Kalau kita mau ke Tunjungan itu sekarang kangen terus, banyak orang mejeng di Jalan Tunjungan itu,” tuturnya. Eri menyatakan bahwa target itu juga harus didukung dengan warga yang siap menyambut wisatawan seperti kota peradaban. Gelar Konser Anak Istimewa Dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Kota Surabaya ke-731 digelar Konser Anak Istimewa di Graha YKP Surabaya, Rabu (29/5/2024). Di event itu juga ada pameran produk karya anak-anak istimewa Surabaya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji juga sempat melihat langsung karya-karya itu dan memberikan apresiasi kepada mereka. [caption id="attachment_431175" align="alignnone" width="640"]
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara Konser Anak Istimewa di Graha YKP Surabaya, Rabu (29/5/2024). (Foto: Pemkot Surabaya)[/caption] Dalam kesempatan itu Eri Cahyadi mengatakan, Konser Anak Istimewa ini bukan hanya sekadar wadah untuk pertunjukan, tapi juga wujud komitmen bersama Pemkot Surabaya dengan seluruh stakeholder yang ada di Surabaya. Menurutnya, semua stakeholder di Surabaya mengatakan bahwa Surabaya adalah tempat yang menjunjung tinggi persamaan derajat dan hak. “Jadi, semua makhluk Tuhan yang ada di Kota Surabaya ini harus memiliki hak dan derajat yang sama, memiliki kesempatan yang sama untuk mengeluarkan dan menunjukkan kemampuan yang dimilikinya tanpa melihat kondisi apapun,” kata Eri. Oleh karena itu ia memastikan bahwa konser ini untuk memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak istimewa Kota Surabaya untuk menampilkan semua yang mereka miliki, bakat-bakat yang mereka miliki. Selain itu Wali Kota Eri bersama Wawali Armuji terus berkomitmen untuk menyediakan tempat dan fasilitas umum yang bisa dinikmati juga oleh anak-anak istimewa Kota Surabaya. “Kita terus menyempurnakan apa yang sudah kita lakukan. Kalau rumah anak prestasi itu tempat anak-anak istimewa ini mengasah kemampuannya, mulai dari menjahit, bernyanyi, menggambar dan sebagainya. Nah, konser ini tempat untuk menampilkan bakat-bakat itu. Makanya, saya berharap dari konser ini bisa memunculkan anak-anak istimewa yang semakin percaya diri dan menjadi yang terbaik dibanding yang lainnya,” kata dia. Di samping itu Eri juga menjelaskan bahwa konser anak istimewa ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Surabaya untuk memberikan wadah seluas-luasnya kepada semua pihak untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Kota Surabaya. Terutama bagi anak-anak istimewa di Kota Surabaya. Apalagi Pemkot Surabaya bersama Bappenas dan UNICEF sudah berkomitmen untuk menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Dunia. Bahkan saat ini Surabaya menjadi pilot project dalam program Child Friendly Cities Initiative (CFCI) karena Kota Surabaya memiliki potensi besar menjadi Kota Layak Anak tingkat dunia. “Komitmen ini harus kita jalankan bersama karena Surabaya merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang menuju Kota Layak Anak dunia,” tegasnya. Karena itu ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan semua stakeholder di Kota Surabaya yang telah menjadi orang tua asuh bagi anak-anak Surabaya. Baik orang tua asuh untuk anak stunting, orang tua asuh bagi anak yang putus sekolah dan orang tua asuh bagi anak-anak istimewa yang ada di rumah anak prestasi. “Terima kasih banyak kepada seluruh warga Kota Surabaya yang membangun Surabaya ini dengan kebersamaan dan cinta kasih, dan kita benar-benar menjalankan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lainnya. Sekali lagi terimakasih banyak kepada semuanya,” ujarnya. (arh)
