Obsessionnews.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengadakan pertemuan dengan anggota Amirul Haj 1445 H/2024 M untuk memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat. "Amirul Haj adalah penugasan yang diberikan Negara untuk memastikan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik," ujar Yaqut saat memimpin rapat koordinasi awal Amirul Haj, di Kantor Kementerian Agama jalan Lapangan Banteng Barat nomor 3-4 Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024). Baca juga: Jemaah Haji asal Sumut Diminta Fokus Laksanakan Ibadah Haji Yaqut menegaskan, tugas utama Amirul Haj adalah memastikan jemaah haji mendapatkan layanan terbaik dari pemerintah. "Tugas Amirul Haj tidak memberikan kritik kepada Kementerian Agama, Kemenkes, dan Kementerian Perhubungan, tetapi memastikan layanan terbaik pemerintah yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia," jelasnya. Menurut Yaqut, misi haji memiliki tantangan yang besar, bahkan lebih sulit dibandingkan misi perang. "Pekerjaan misi haji yang dilakukan jauh lebih besar dari misi perang," katanya. Ia berharap seluruh anggota Amirul Haj dalam kondisi sehat dan mampu melaksanakan tugas dengan serius dan tekun. Yaqut menekankan, keberangkatan anggota Amirul Haj bukan semata-mata untuk melaksanakan haji, melainkan untuk memastikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Baca juga: Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama Mayoritas Perempuan "Orientasi tugas adalah layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia," tegasnya. Yaqut juga mengingatkan pentingnya koordinasi yang baik antara sesama anggota Amirul Haj. "Semua mata mengawasi, telinga mendengarkan. Diharapkan koordinasi baik dari sesama Amirul Haj bisa dilaksanakan," ungkapnya. Wakil Menteri Agama, sekaligus Sekretaris Amirul Haj, Saiful Rahmat Dasuki, mengucapkan selamat kepada semua anggota Amirul Haj dan berharap tim ini dapat bekerja dengan baik dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Rapat koordinasi awal ini juga dihadiri oleh Sekjen Kemenag M. Ali Ramdhani, staf khusus, staf ahli, tenaga ahli Menteri Agama, serta jajaran Ditjen PHU. (M Lubis)