Senin, 17 Juni 24

Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama Mayoritas Perempuan

Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama Mayoritas Perempuan
* Jemaah haji perempuan asal Indonesia. (Foto: MCH)

Obsessionnews.com – Jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC-42) tiba di Madinah pada 24 Mei 2024, menandai berakhirnya fase keberangkatan jemaah gelombang pertama dan dimulainya fase keberangkatan gelombang kedua.

Baca juga: PPIH Imbau Jemaah Haji yang Laksanakan Umrah Wajib Istirahat Terlebih Dahulu

Data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) menunjukkan jemaah gelombang pertama yang telah tiba di Tanah Suci berjumlah 88.987 orang.

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda menyampaikan, mayoritas jemaah gelombang pertama adalah perempuan, sebanyak 55,3% dari total jumlah jemaah.

“Jemaah perempuan sebanyak 49.210 orang (55,3%) dan laki-laki sebanyak 39.777 (44,7%),” ujar Widi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Dari total jumlah tersebut, sebagian besar adalah jemaah yang baru pertama kali melakukan ibadah haji.

“Mayoritas jemaah tersebut belum berhaji sebanyak 87.673 orang (98,52%). Bagi mereka,  tahun ini merupakan kali pertama mereka berhaji, sementara jemaah yang telah berhaji hanya 1,48% atau 1.314 orang,” ungkap Widi.

Selain itu, Widi juga menjelaskan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan Haji Ramah Lansia tahun ini, termasuk persiapan petugas layanan khusus untuk lansia dan penyusunan kloter dengan mempertimbangkan komposisi jemaah lansia dan non-lansia.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Gelombang Dua Tiba di Makkah Al-Mukaramah

Penempatan jemaah lansia pada kursi bisnis pesawat dan kursi yang memudahkan evakuasi, serta penyediaan layanan asrama haji ramah lansia juga menjadi fokus utama.

Dalam upaya menjaga kesehatan jemaah di tengah suhu panas yang ekstrem di Tanah Suci, PPIH Arab Saudi mengimbau jemaah untuk melengkapi diri dengan alat pelindung diri seperti payung atau topi lebar. Jemaah juga diminta untuk selalu membawa paspor dan dokumen penting lainnya, serta mengenakan identitas pengenal seperti gelang dan smart card.

Kementerian Agama juga mengingatkan jemaah untuk tidak meletakkan sandal di sembarang tempat di masjid dan selalu mengenakan identitas pengenal. Mereka juga diimbau untuk tidak sungkan meminta bantuan petugas yang ada di area Masjidil Haram dan terminal.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar dan nyaman bagi semua jemaah, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kategori lansia. (M Lubis)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.