Sayla Maliatul Marzuqoh Berangkat ke Hongkong dengan Penuh Semangat

Sayla Maliatul Marzuqoh Berangkat ke Hongkong dengan Penuh Semangat

Obsessionnews.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad bertemu dengan penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) program S1 Luar Negeri, Sayla Maliatul Marzuqoh di Boyolali. Dalam pertemuan ini, Musta’in menanyakan apakah masih ada hal yang mengganjal dalam hati Sayla menjelang keberangkatannya untuk kuliah di luar negeri.

“Masihkah ada sesuatu yang mengganjal mau berangkat kuliah ke luar negeri,” tanya Musta’in kepada Sayla, Jumat (17/5/2024).

Sayla merupakan siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Semarang, dikenal sebagai salah satu siswa berprestasi di sekolahnya. Meskipun menghadapi keterbatasan ekonomi keluarga, semangatnya untuk berprestasi dan meraih cita-cita kuliah di luar negeri tidak pernah padam.

Dibalik kesuksesannya, terdapat perjuangan yang luar biasa. Dibesarkan oleh seorang ibu tunggal, Sri Puji Utama, Sayla telah menunjukkan kemandirian dan kegigihan sejak duduk di bangku SD. Dengan inisiatifnya sendiri, Sayla ikut berjualan makanan dan alat tulis saat SMP di Semarang. Semua perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil ketika Sayla diterima sebagai mahasiswa di Hongkong University of Science and Technology (HKUST) dengan beasiswa penuh.

Meskipun cita-citanya menjadi kenyataan, kepergian Sayla meninggalkan rasa berat di hati. “Hal terberat adalah meninggalkan sang Ibunda. Mama saya sudah berusia 57 tahun. Memang usia tidak ada yang tahu. Tapi saya berharap mama berumur panjang hingga saya bisa menyelesaikan studi saya di Hongkong,” ungkap Sayla dengan tulus di Gedung Armina Asrama Haji Boyolali.

Namun, harapan Sayla untuk bisa mempersembahkan ibunya ke tanah suci memberi kekuatan baru. Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah pun memberikan respon yang menggembirakan.

“Kalau Sayla ingin mamanya umrah, akan Saya umrahkan. Setelah musim haji ini,” ujar Musta’in.

Dengan perasaan haru, Sayla menerima tawaran tersebut. “Terima kasih Pak Kepala Kanwil. Jadi nanti saya tinggal meng’haji’kan mama saya,” kata Sayla.

Sebelum Sayla berangkat ke Hongkong, Musta’in Ahmad memberikan pesan-pesan penting. Dia mendukung penuh cita-cita Sayla, tetapi mengingatkan agar Sayla tidak melupakan identitas keIndonesiaan, keislaman, dan kemadrasahan.

“Karena banyak orang di tengah-tengah mengejar cita-cita dan kesuksesannya, mereka lupa asal-usulnya. Ibarat wong kere munggah bale,” tutur Musta’in.

Menurutnya, kesuksesan Sayla bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga harus bermanfaat bagi bangsa dan negara. Sebagai bekal, Musta’in Ahmad memberikan seperangkat alat salat dan Alqur’an kepada Sayla.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh pendidikan, antara lain Ketua Tim Kurikulum dan Evaluasi Kanwil Kemenag Jateng Juahir, Ketua Tim Kesiswaan Kanwil Kemenag Jateng Agus Widagdo, Kepala MAN 1 Kota Semarang Tasimin, serta Waka Kurikulum MAN 1 Kota Semarang Aris Fakhrudin. Semua memberikan dukungan dan doa terbaik untuk perjalanan pendidikan Sayla di luar negeri. (M Lubis)