Hindari Kesasar di Madinah, Jemaah Haji Diimbau Bawa Identitas

Obsessionnews.com - Senyum lega terpancar di wajah Ruqoyah (65), ketika melangkah keluar dari lift lantai 3 di salah satu hotel di kawasan Gharbiyah, Madinah. Namun, sebelum momen itu, Ruqoyah mengalami kepanikan yang tak terhingga. Setelah salat Isya berjamaah di Masjid Nabawi, dia tersesat, berputar-putar mencari hotel tempat menginapnya.
Petualangan mencari hotel itu berakhir saat seorang Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menghampirinya. Petugas tersebut dengan ramah mengantar Ruqoyah ke hotelnya, dan dengan tulus Ruqoyah mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.
Baca juga: Menu Katering Jemaah Haji dengan Cita Rasa Nusantara Dapat Sambutan Positif
"Matursuwun nggeh mas. Ngapunten ngerepoti (terimakasih mas. Mohon maaf merepotkan," kata Ruqoyah.
Kejadian Ruqoyah bukanlah kasus yang terisolasi. Banyak jemaah haji Indonesia, terutama yang lanjut usia, mengalami insiden serupa. Hampir setiap hari, para jemaah tersesat, kebingungan karena lupa pintu masuk yang digunakan saat pertama kali keluar dari Masjid Nabawi.
Kepala seksi Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Ahmad Hanafi menjelaskan, fenomena ini telah diprediksi sebelumnya. Situasi yang ramai di Madinah membuat jemaah rentan kebingungan. Untuk mengatasi hal ini, PPIH menempatkan tim khusus di sekitar Masjid Nabawi.
Meskipun insiden tersesat terjadi hampir setiap hari, Hanafi menyatakan seluruh jemaah yang tersasar berhasil ditemukan dan dikembalikan ke hotel tempat mereka menginap.
Hanafi juga memberikan imbauan kepada semua jemaah untuk saling menjaga dan memperhatikan satu sama lain di dalam rombongan. Para ketua regu dan rombongan diminta untuk lebih memperhatikan anggota-anggotanya.
Tak lupa, dia juga menekankan pentingnya membawa identitas saat keluar hotel, sehingga jika terjadi sesuatu, dapat ditangani dengan lebih baik.
Tantangan navigasi ini menjadi salah satu dari sekian banyak ujian yang dihadapi oleh para jemaah haji Indonesia di tanah suci. Namun, dengan bantuan dan koordinasi yang baik, diharapkan mereka tetap dapat menjalani ibadah dengan lancar. (M Lubis)