Kedaulatan Data Terkoyak: Ketika Negara Gagal Lindungi Data Warganya dari Mata-mata Asing

Oleh: Agus M Maksum, Praktisi IT Platform Digital Komunitas Viral beredar berita di media mainstream perusahaan Israel diduga pasok spyware ke Indonesia sejak 2017. Data kita dibobol negara bobol: kedaulatan data bobol, apa masih ada yang peduli? Di era digital saat ini perlindungan data pribadi dan kedaulatan data nasional harusnya menjadi prioritas utama setiap negara. Namun, ironisnya, realitas yang terjadi sering kali menunjukkan bahwa banyak negara tampaknya tidak mampu, atau tidak mau, menjaga data-data sensitif warganya dari serangan cyber dan eksploitasi asing. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk dan pengguna internet yang besar, seharusnya menjadi contoh dalam hal ini, namun sayangnya terlihat seolah-olah negara ini telah kebobolan. Dari pemasangan server Komisi Pemilihan Umum (KPU) di negara lain hingga masuknya spyware asal Israel yang berpotensi mengintai hampir setiap sudut kehidupan masyarakat sipil, bukti-bukti ini menunjukkan bahwa kedaulatan data kita terancam. Kekhawatiran ini semakin diperparah dengan kehadiran platform digital seperti TikTok. Aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance, ini tidak hanya berhasil menghipnotis jutaan pengguna dengan konten yang adiktif, tetapi juga memunculkan pertanyaan serius mengenai keamanan data dan privasi pengguna. TikTok, yang telah diinvestigasi di beberapa negara karena hubungannya dengan pemerintah China, mengumpulkan data pengguna dengan cara yang bisa dibilang agresif. Ini termasuk informasi pribadi yang sangat sensitif yang, jika disalahgunakan, bisa berdampak buruk tidak hanya pada individu tetapi juga pada keamanan nasional. Selanjutnya masalah ini juga dihubungkan dengan pembelian saham mayoritas di Tokopedia oleh TikTok, yang semakin mempertegas dominasi asing dalam ekosistem digital Indonesia. Langkah ini seakan-akan memberikan 'karpet merah' bagi pengumpulan data secara besar-besaran yang berpotensi mengancam kedaulatan data nasional. Perlunya diskusi dan tindakan nyata untuk memastikan bahwa setiap individu dan entitas di negara ini sadar akan pentingnya keamanan data dan kedaulatan digital adalah mendesak. Hanya dengan kesadaran dan upaya bersama, kita dapat melindungi data pribadi dan memastikan bahwa kedaulatan digital kita tidak hanya menjadi jargon kosong yang tidak memiliki implementasi nyata. []