Dothy Tangguh di Dunia Maritim

Dothy Tangguh di Dunia Maritim
Obsessionnews.com - lulusan jurusan Industrial Engineering dari Institut Teknologi Bandung, Dothy telah mengukir jejak suksesnya di dunia maritim, sebuah bidang yang dulu didominasi oleh kaum Adam. Dalam wawancara eksklusif, Dothy membagikan pengalaman dan perjuangannya dalam meniti karier di industri yang secara tradisional dianggap maskulin. Meskipun awalnya tidak memiliki rencana untuk terjun ke dunia maritim, Dothy menemukan panggilan dalam profesi ini setelah bergabung dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Meskipun mayoritas pekerja di industri ini adalah lelaki, Dothy menegaskan kesetaraan gender sudah lumayan terwujud, dengan banyaknya perempuan yang menduduki posisi top leader. “Kesetaraan gender di industri maritim ini sudah lumayan. Sekarang banyak posisi top leader diduduki perempuan, seperti Ketua DPP Indonesia National Shipowners Carmelita Hartoto, di bidang legal advocacy ada Candra Motik, di shipping line ada Faty Khusumo,” ujar Dothy dikutip dari Majalah Women’s Obsession, Kamis (2/5/2024). Sebagai Ketua Mutiara Pelindo dan pengurus Woman in Maritime Indonesia (WIMA INA), Dothy aktif dalam mendorong program-program pemberdayaan perempuan di industri maritim. Dia percaya dengan saling mendukung dan membangun kapasitas, perempuan dapat menjaga keseimbangan antara peran di rumah dan di kantor. Dothy juga menekankan pentingnya memiliki self-resilience yang baik dalam menghadapi tekanan baik secara personal maupun profesional. Dia menyarankan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung, serta menjaga kesehatan mental dan emosional. Selain berjuang di dunia profesional, Dothy juga memiliki perhatian yang besar terhadap promosi dan pelestarian warisan budaya Nusantara, terutama batik. Sebagai seorang yang selalu dinamis mengikuti perkembangan zaman, Dothy percaya batik memiliki kekuatan untuk menjadi duta yang memperkenalkan local pride melalui wastra. Menyadari pentingnya akses pendidikan bagi perempuan, Dothy berharap untuk kembali ke lingkungan akademis agar ilmunya dapat bermanfaat khususnya bagi kaum perempuan. Dengan semangatnya yang tak kenal lelah, Dothy menjadi inspirasi bagi banyak perempuan yang bermimpi meniti karier di industri yang dianggap maskulin dan dalam mempromosikan warisan budaya Indonesia. (Poy)