Sejarah Peringatan Hari Konferensi Asia-Afrika

Obsessionnews -- Tanggal 18 April setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Konferensi Asia-Afrika (KAA). Tahun ini merupakan peringatan yang ke-69. Merujuk situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, latar belakang terjadinya KAA karena kala itu pasca perang dunia kedua. Di mana dunia terbagi menjadi dua yakni blok barat dan blok timur. Saat itu, Indonesia sebagai salah satu negara yang netral berupaya mengajak berbagai negara. Hal itu dilakukan untuk tergabung dalam gerakan non blok. Di dalam Konferensi Colombo pada 28 April 1954, Indonesia melontarkan gagasan mengenai pertemuan negara-negara Asia-Afrika. Akhirnya terjadi lah Konferensi Asia-Afrika pada tanggal 18-25 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung. Ketua penyelenggara konferensi adalah P.M. Ali Sastroamijoyo dan dibuka oleh Presiden Soekarno. Pertemuan yang berlangsung selama 8 hari itu menghasilkan beberapa keputusan yang cukup penting. Seperti memajukan kerja sama negara-negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Yakni, untuk membantu perjuangan melawan imperialisme, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan ikut aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Selain keputusan-keputusan penting, KAA juga melahirkan sepuluh prinsip. Yang mana tercantum ke dalam “Declaration on The Promotion of World Peace and Coorporation” atau yang lebih dikenal dengan istilah “Dasasila Bandung”. (HAS)