Khoerudin Basori Minta PPIH Bersikap Rendah Hati Hadapi Jemaah Haji

Obsessionnews.com - Kementerian Agama (Kemenag) baru-baru ini menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 28 Maret 2024 dengan tujuan meningkatkan kualitas PPIH dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Salah satu momen penting dalam Bimtek ini adalah tausiah subuh yang disampaikan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah KH Prof. Dr. H. Khoerudin Basori, M.Si. Dalam tausiahnya, Khoerudin menekankan pentingnya sikap rendah hati bagi para petugas haji. Baca juga: Arsad Hidayat Jelaskan Konsep Jati Diri Petugas Haji di Acara Bimtek Calon PPIH 2024 "Guna menjaga hubungan dengan sesama, siapapun kita, di manapun kita berada, harus tetap rendah hati, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an surat Al Furqon ayat 63," ujar Khoerudin, Selasa (26/3/2024). Beliau juga menambahkan kutipan ayat Al-Qur'an yang menyatakan, "Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan." Namun, dalam menjaga hubungan tersebut, Khoerudin menyoroti dilema yang sering muncul, terutama dalam hal berkomunikasi. Ia mengidentifikasi tiga jenis komunikasi, yaitu komunikasi agresif, pasif, dan asertif. Menurutnya, cara berkomunikasi yang tepat adalah melalui pendekatan asertif. Baca juga: Buka Bimtek untuk Calon Petugas Haji, Wamenag: Fokus pada Pelayanan Ramah Lansia Komunikasi asertif, lanjut Khoerudin, adalah suatu cara berkomunikasi yang dilakukan secara terbuka dan tetap menjaga rasa hormat kepada lawan bicara. Hal ini penting dalam memperkuat hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam konteks penyelenggaraan ibadah haji yang melibatkan beragam latar belakang dan budaya. Diharapkan, dengan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya sikap rendah hati dan komunikasi asertif, para PPIH dapat melaksanakan tugas mereka dengan lebih efektif dan mampu menjaga hubungan baik dengan jamaah haji serta pihak-pihak terkait lainnya. (M. Lubis)