Kapolda Sumut Ajak Masyarakat Sadar Bahaya Narkoba demi Indonesia Emas 2045

Obsessionnews.com - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menekankan pentingnya kesadaran mahasiswa dan masyarakat tentang bahaya narkoba sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang bebas dari ancaman narkotika. "Peredaran narkoba merupakan pemicu terjadinya aksi kejahatan, dimana 65 persen pengguna narkoba," ungkap Agung dikutip dari Antara, Rabu (20/3/2024). Baca juga: Polres Serang Bongkar Jaringan Sindikat Narkoba Lintas Provinsi dari Lapas Polda Sumut dan jajaran saat ini fokus pada upaya menjadikan narkotika sebagai musuh bersama yang harus diberantas untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. "Kuliah umum ini bertujuan untuk menggugah dan meningkatkan pendidikan serta kesadaran terhadap bahaya narkoba sebagai landasan masyarakat sehat menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya. Sebelumnya, Polda Sumut telah berhasil menyita barang bukti narkotika dengan total berat mencapai 209,4 kilogram, yang terdiri dari 211,5 kilogram sabu, pohon ganja, dan 59.175 butir pil ekstasi selama periode Januari hingga pertengahan Maret 2024. Tak hanya itu, selain barang bukti narkoba, pihak kepolisian juga menyita berbagai aset yang terkait dengan kegiatan ilegal tersebut. Total 171 unit sepeda motor, 16 unit mobil, dua unit becak bermotor, uang tunai sebesar Rp. 145.692.000, 476 unit handphone, 103 unit timbangan digital, dan 91 set bong turut disita dalam operasi tersebut. Baca juga: Ditresnarkoba Polda Sulteng Sita Dua Kilogram Sabu di Donggala Dalam pengungkapan kasus tersebut, sebanyak 912 kasus berhasil diungkap dengan total penangkapan mencapai 1.254 orang, yang terdiri dari 151 pemakai dan 1.103 anggota jaringan peredaran narkoba. Polda Sumut bersama jajarannya terus meningkatkan penindakan terhadap jaringan peredaran narkoba di wilayah hukumnya dengan harapan Sumut dapat bersih dari peredaran narkoba. Dengan upaya penindakan yang intensif, diharapkan Sumatera Utara dapat menjadi provinsi yang bersih dari ancaman peredaran narkoba, mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045. (Antara/Poy)