Sejarah Hari Peringatan Pekerja Sosial Sedunia

Obsessionnews -- Setiap tanggal 19 Maret selalu ditetapkan sebagai peringatan Hari Pekerja Sosial Sedunia. Peringatan ini dicetuskan oleh Federasi Pekerja Sosial Internasional (IFSW). Merangkum berbagai sumber, IFSW adalah organisasi pekerja sosial non-pemerintah internasional. Tugasnya adalah membantu kerja sama internasional, dan mengakui pencapaian, serta kontribusi pekerja sosial secara global. Di dunia ini ada banyak profesi pekerjaan sosial. Misalnya adalah perawat, guru, penulis, dan lainnya. Inti dari tugas pekerja sosial yakni memberikan pelayanan sosial, baik kepada individu maupun masyarakat. Tentunya, pelayanan yang sesuai dengan nilai-nilai pekerjaan sosial. Dengan kata lain, tidak ada diskriminasi dan perbedaan perlakuan kepada kelompok tertentu. Hari Pekerjaan Sosial Sedunia juga menegaskan gagasan bahwa semua orang terhubung dalam membangun masa depan yang berkeadilan sosial. Dilansir situs National Today, sejak tahun 1983, sejumlah federasi, organisasi internasional, hingga organisasi non-pemerintah, telah bekerja sama. Hal ini untuk membantu kerja sama internasional, dan mengakui pencapaian, serta kontribusi pekerja sosial secara global. Hari Pekerjaan Sosial Sedunia adalah sebuah peringatan internasional yang bertujuan untuk menyoroti pencapaian pekerjaan sosial. Lalu, meningkatkan visibilitas layanan sosial untuk masa depan masyarakat, dan membela keadilan sosial dan hak asasi manusia. Peringatan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 2007. Inisiatif untuk merayakannya telah disetujui oleh organisasi-organisasi anggota IFSW pada Rapat Umum di Adelaide, 2004. Ide awalnya adalah untuk menyelenggarakan sebuah acara yang dapat menjadi cara untuk menginterpretasikan pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB ingin mengingatkan pekerja sosial akan cara-cara yang dapat gunakan untuk berkolaborasi dengan LSM dalam isu-isu kemanusiaan. Sementara itu, peringatan Hari Pekerja Sosial Sedunia 2024 mengusung tema 'Buen Vivir: Shared Future for Transformative Change'. Tema ini berakar pada agenda global dan menekankan perlunya pekerja sosial mengadopsi pendekatan inovatif yang dipimpin oleh masyarakat. (HAS)