Polisi Berhasil Gagalkan Rencana Perang Sarung dan Senjata Tajam di Boyolali

Polisi Berhasil Gagalkan Rencana Perang Sarung dan Senjata Tajam di Boyolali

Obsessionnews.com - Polres Boyolali berhasil menggagalkan rencana perang sarung yang hendak dilakukan oleh sekelompok anak muda di Dukuh Ngemplak, Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu (16/3/2024) malam.

Kepala Polres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi membenarkan adanya pengamanan terhadap sejumlah remaja yang hendak melakukan aksi perang sarung di Dukuh Ngemplak.

Baca juga: Polisi Amankan Delapan Anak Muda yang Hendak Tawuran di Karawaci

"Kami sangat mengapresiasi tindakan cepat dan sigap dari personel Polsek Musuk yang berhasil mencegah terjadinya insiden yang dapat membahayakan masyarakat," kata Petrus dikutip dari Antara, Minggu (17/3/2024).

Berdasarkan laporan yang diterima, Polsek Musuk mendapat telepon dari seorang pelapor pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 22.30 WIB, yang melaporkan adanya sekelompok anak remaja berkumpul di Dukuh Ngemplak, Desa Pusporenggo, yang diduga akan melakukan perang sarung dan membawa senjata tajam serta petasan. Mereka berencana untuk melaksanakan perang sarung di dekat embung Pusporenggo.

Petugas piket Polsek Musuk segera merespons laporan tersebut dengan mendatangi lokasi dan berhasil mengamankan 15 remaja, sebagian besar masih berusia 14 tahun, berasal dari berbagai daerah di sekitar Boyolali. Mereka kemudian dibawa ke Polsek Musuk untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita beberapa barang bukti, antara lain satu buah senjata tajam jenis celurit, sembilan unit sepeda motor, tujuh unit ponsel, 19 petasan besar, tujuh kotak petasan kecil, empat buah korek api, serta enam buah sarung.

Baca juga: Satu Tewas Akibat Tawuran, Polisi Amankan 17 Remaja

Petugas juga telah melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa saksi-saksi serta meminta keterangan dari para pelaku. Selain itu, pihak kepolisian juga telah memanggil orang tua, perangkat desa, dan guru untuk membantu memberikan pembinaan terhadap para pelaku.

Kapolres menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan proaktif untuk mencegah terjadinya tindakan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar," tambahnya. (Antara/Poy)