Nita Yudi Ungkap Kendala yang Dihadapi IWAPI

Obsessionnews.com - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) merayakan HUT-nya ke-49 di JW Marriott Hotel, Dua Mutiara Ballroom, Lantai 2, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung No. 1. Kawasan Mega Kuningan. Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2024). Baca juga: FOTO CEO OMG Nurbaiti Hisyam Hadiri HUT ke-49 IWAPI Hadir dalam acara itu Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IWAPI Nita Yudi, para pengurus dan anggota DPP IWAPI, Ketua Dewan Kehormatan DPP IWAPI Dewi Motik Pramono, dan para undangan. Di usianya yang ke-49 IWAPI senantiasa mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah dalam membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar bisa bersaing baik di pasar lokal dan internasional. Untuk itu IWAPI melakukan proses edukasi kepada para anggota melalui pelatihan dan seminar. Dalam HUT ke-49 ini IWAPI berkolaborasi dengan Satgas Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK mengadakan sosialisasi UU CK dengan tema ”Hubungan Perempuan Pengusaha dan Tenaga Kerja yang Inklusif dan Berkeadilan”. Managing Director Obsession Media Group (OMG) Elly Simanjuntak mendapat kesempatan wawancara dengan Ketua Umum IWAPI Nita Yudi di sela-sela perayaan HUT ke-49 IWAPI. OMG adalah penerbit Majalah Men's Obsession, Majalah Women's Obsession, situs berita obsessionnews.com, situs muslimobsession, dan channel YouTube OMG TV. Berikut ini petikan wawancara tersebut: Sebenarnya apa harapan IWAPI ke depannya di tengah situasi yang menantang ini supaya Ibu dan semua anggota IWAPI ini bisa turut meningkatkan perekonomian bangsa? Kita perempuan pengusaha sudah memiliki kontribusi cukup untuk peningkatan ekonomi Indonesia. Ini artinya kami memiliki strategi khusus pembangunan berkelanjutan. Nah, pembangunan berkelanjutan ini adalah hal penting untuk mencapai Indonesia Emas 2045 di mana Indonesia merdeka 100 tahun. Tapi dalam menjalankannya kita perlu partner. Partnernya itu adalah pemerintah dan swasta baik dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi selama proses perjalanan ini memiliki beberapa kendala baik kendala teknologi, kendala krisis secara global, kendala hukum, dan hubungan dengan tenaga kerja. Oleh karena itu hari ini kami berkolaborasi dengan Satgas Undang-Undang Cipta Kerja. Kita menempatkan bahwa apa permasalahan yang dihadapi IWAPI. Karena bagaimana UMKM mau naik kelas kalau di masalah itu kita terkendala. Ini harus dituntaskan. Karena itu kita mengundang pembicara dari Kemenkop, Bareskrim, Kemenaker. Diharapkan dengan kendala-kendala ini bisa diselesaikan, sehingga ke depan IWAPI lebih maju lagi. Kendalanya apa yang terpenting? Ini menyangkut hubungan pekerja dengan pengusaha. Ada pekerja yang bekerja lebih dari 15 tahun. Tapi pada saat dia keluar dia mengutik-ngutik semuanya, padahal legalitas perusahaan itu sudah lengkap. Nah, ini ada oknum tertentu yang membuat permasalahan itu sehingga pengusaha harus menghadapi pengadilan. Salah satunya malah sudah sempat masuk penjara. Ini yang kita tidak mau terjadi pada perempuan pengusaha lainnya di bawah bendera IWAPI. Jadi kita bikin seminar ini dan ini harus dituntaskan. Jdi kita mengeliminir atau memperkecil permasalahan, bukan hanya dari masalah hukum tapi juga pajak, karena pemerintah kan sudah sangat membantu. (arh)