Harga Gabah Rendah, Petani Jadi Budak Ekonomi

Obsessionnews.com - Harga gabah di petani Rp7.500 per kg. Walau masih berada di bawah harga BBM pertalite, namun ini harga gabah hasil panen yang dibeli dari petani tahun lalu atau penen akhir tahun lalu, sudah bagus. Ini harga cukup bagus bagi petani. Selama ini mereka hanya berhasil menjual gabah hasil panen dengan harga Rp3.500 sampai Rp4.000 per kg. “Ini harga tekor. Ongkos bajak, tanam, penyiangan, pemupukan, penyemprotan, sampai panen, tidak nutup biaya usaha tani padi. Apa daya, petani selama ini jadi budak ekonomi. Karena harga gabah di petani murah,” ungkap Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng, Senin (26/2/2024). “Tapi untunglah tahun lalu harga gabah bisa tembus Rp 7500 per kilo. Harga terbaik dalam sejarah. Lalu bagaimana nasib pengusaha beras apakah bisa untung? Mari kita hitung mudah mudahan bisa untung,” tandasnya. Salamunddin menegaskan, kalau gabah sudah dikeringkan, maka menyusut dari 1 kg menjadi 0,80 kg. Kalau jadi beras maka akan menyusut lagi menjadi 0.60 kg. Jadi harga pokok beras dihitung akan muncul biaya biaya untuk menghasikan beras dari gabah : (1) Harga beli gabah di petani Rp7.500, (2) Ongkos pengeringan Rp250 per kg, (3) Ongkos penggilingan Rp250 per kg. Maka, jelasnya, biaya pokok menghasilkan beras adalah harga beli di petani + biaya pengeringan + penggilingan =(Rp7500:0,60) + Rp250 + Rp 250=Rp13.000. “Itu biaya pokok yang ditanggung pengusaha untuk menghasilkan sekilo beras setelah dikurangi penyusutan sampai penggilingan dan biaya biayanya. Harga pokok beras sekilo itu Rp 13 ribu,” terangnya. Kemudian, lanjut dia, ditambah ongkos transportasi dari sawah ke gudang Rp250, tambah ongkos dari gudang ke pasar Rp250, tambah marjin pedangan besar Rp250, tambah marjin pedangan menengah Rp250, tambah marjin kios pasar Rp250. Maka harga di konsumen beras adalah minimal Rp15.000 per kg. “Kalau kurang dari itu maka petani ujungnya akan diinjak terus jadi budak ekonomi,” ungkapnya pula. Poinnya, kata dia, adalah jika pemerintah bisa membuat harga beras hasil panen Rp10.000 per kg atau Rp1 juta per kuintal pada panen setelah lebaran nanti, maka petani bisa bernafas lega, dapat harga gabah yang bagus, semua orang tertarik jadi petani. “Kalau harga gabah 1 juta rupiah per kuintal itu namanya harga Oke Gass!” sindirnya. (Red)