Begini Sejarah Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

Obsessionnews.com - Umat muslim di seluruh dunia merayakan yang namanya Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Peringatan tersebut tepat dirayakan pada 8 Febuari 2024. Merangkum berbagai sumber, Isra Mikraj sendiri merupakan dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dan saat itu sang Nabi melakukan perjalanan dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini juga merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu. Lebih tepatnya, Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjidilharam di Makkah ke Masjidilaqsa di Baitulmaqdis. Saat itu nabi melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan buraq (tunggangan cepat) Sedangkan Mikraj merupakan perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidilaqsa ke Sidratulmuntaha (langit ke tujuh). Dan perjalanan tersebut dilakukan pada malam hari yang intinya menerima perintah salat lima waktu. Isra Mikraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Dalam perjalanan menuju Sidratulmuntaha, Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril bertemu dengan sederet nabi. Di langit pertama bertemu dengan Nabi Adam As. Nabi Muhammad mengucapkan salam kepada Nabi Adam. Sebaliknya, Nabi Adam juga membalas salam Nabi Muhammad. Di langit kedua, Nabi Muhammad bertemu Nabi Yahya As serta Nabi Isa As. Kemudian di langit ketiga, Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril bertemu Nabi Yusuf As. Di langit keempat nabi Muhammad juga bertemu dengan Nabi Idris As. Kemudian pada langit kelima, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Harun As. Pada langit keenam, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa As. Nabi Musa menangis karena Nabi Muhammad memiliki umat yang paling banyak masuk surga, melampaui dari umat Nabi Musa. Terakhir di langit ketujuh nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim As. Kemudian Nabi naik menuju Baitul Makmur yaitu baitullah di langit ketujuh yang arahnya lurus dengan Ka'bah di bumi. Setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat masuk untuk berthawaf di dalamnya. Kemudian Nabi Muhammad SAW disuguhi arak, susu dan madu. Nabi kemudian mengambil susu, Jibril mengatakan susu adalah lambang dari kemurnian, dan fitrah. Yang mana lambang tersebut menjadi ciri khas Nabi Muhammad, dan umatnya. Di Baitul Makmur, Nabi Muhammad akhirnya bertemu dengan Allah SWT. Allah SWT mewajibkan Nabi untuk melaksanakan salat fardu sebanyak 50 waktu setiap hari, dan nabi menerimanya kemudian pulang. Namun, dalam perjalanan pulang, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa. Nabi Musa mengingatkan, umat Nabi Muhammad tidak akan mampu menunaikan salat 50 kali sehari. Nabi Musa juga mengatakan, umatnya telah membuktikannya. Lalu Nabi Musa meminta Nabi Muhammad untuk kembali kepada Allah SWT untuk memohon keringanan. Kemudian Nabi Muhammad kembali menghadap Allah SWT, dan diringankan perintah salatnya menjadi sepuluh kali. Nabi Muhammad kembali kepada Nabi Musa, tetapi Nabi Musa mengingatkan sebagaimana yang pertama. Sehingga Nabi Muhammad kembali menghadap Allah SWT hingga dua kali. Akhirnya Allah SWT mewajibkan salat lima waktu. Nabi Muhammad kembali pada Nabi Musa, dan ia tetap mengatakan bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan kuat. Namun, Nabi Muhammad menjawab, 'saya malu untuk kembali menghadap Allah SWT, saya ridho dan pasrah kepada Allah SWT. Setelah itu, nabi Muhammad diperlihatkan oleh Allah tempat terakhir manusia yakni surga dan neraka, diperlihatkan peristiwa akhir zaman. Hal ini hampir sama dengan peristiwa Ashabul Kahfi atas izin Allah bahwa penghuni goa telah tidur selama 300 tahun. (Has)