BCA dan Anak Perusahaan Raih Laba Bersih Rp48,6 Triliun Sepanjang 2023

BCA dan Anak Perusahaan Raih Laba Bersih Rp48,6 Triliun Sepanjang 2023
Obsessionnews.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anaknya meraih pencapaian positif dengan menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan kredit total sebesar 13,9 persen secara tahunan (YoY). Angka ini berada di atas rata-rata industri keuangan. Seiring dengan peningkatan kredit, rasio loan to deposit (LDR) BCA juga meningkat menjadi 70 persen. Pada sisi profitabilitas, laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh sebesar 19,4 persen YoY, mencapai Rp48,6 triliun sepanjang tahun 2023. Pertumbuhan ini didukung oleh kredit berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah. Volume kredit BCA, yang memiliki kode emiten BBCA, mengalami pertumbuhan dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Hingga Desember 2023, kredit korporasi tumbuh sebesar 15 persen YoY, mencapai Rp368,7 triliun, sementara kredit komersial naik sebesar 7,5 persen YoY, mencapai Rp126,8 triliun. Baca juga: Sejumlah Penghargaan Domestik dan Internasional Berhasil Dikantongi BCA Selama 2023 Kredit UKM terus bertumbuh, mencapai Rp107,9 triliun pada akhir 2023 atau naik sebesar 16 persen YoY, setelah mencapai level Rp100 triliun pada Mei 2023. Pertumbuhan ini menjadikan kredit UKM BCA sebagai yang tertinggi di segmen kredit bisnis. Selain itu, penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh sebesar 10,6 persen YoY, mencapai Rp202,6 triliun pada Desember 2023, melampaui target pertumbuhan sebesar 9 persen, dan menyumbang 24,8 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan komitmen BCA dalam mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG). Upaya ini diperkuat melalui inisiatif perhitungan jejak karbon dari seluruh kegiatan operasional perusahaan, sebagai dasar untuk penurunan emisi karbon. ”Selama tahun 2023, BCA diperkirakan berhasil mengurangi emisi sekitar 3.000 ton CO2 melalui pengolahan 588 ton limbah operasional, digital banking, dan implementasi gedung ramah lingkungan,” ujar Jahja dikutip dari majalah Men’s Obsession, Senin (5/2/2024). Pertumbuhan kredit BCA disertai dengan perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten. Rasio loan at risk (LAR) membaik menjadi 6,9 persen per akhir 2023, dibandingkan dengan 10,4 persen pada tahun 2022. Rasio kredit bermasalah (NPL) juga terjaga pada angka 1,9 persen pada 2023. BCA terus berinovasi melalui aplikasi myBCA, yang menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan. Selama tahun 2023, BCA menambahkan sejumlah fitur untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi nasabah, termasuk kontrol kartu debit, kredit, dan Paylater BCA. Fitur terbaru melibatkan transfer valas ke bank lain, pengaturan sumber dana QRIS, dan QRIS Customer Presented Mode. Baca juga: BCA Catat Pertumbuhan Total Kredit 12,3 Persen hingga September 2023 Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA tumbuh sebesar 17,5 persen YoY, mencapai Rp75,4 triliun sepanjang 2023. Sejalan dengan komitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, BCA menggelar berbagai event strategis pada 2023, termasuk dua kali BCA Expo, BCA UMKM Fest 2023, dan BCA Wealth Summit 2023. BCA yang telah meraih predikat "World’s Most Trustworthy Bank" terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan nilai dan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Ini termasuk penyaluran beasiswa dan pelatihan bagi mahasiswa, dengan total penerima Beasiswa Bakti BCA mencapai sekitar 7.500 mahasiswa sejak tahun 1999 hingga 2023. Dalam mendukung kesehatan, BCA menjadi mitra pendanaan senilai USD1 juta dalam program percepatan penurunan stunting dari BKKBN. BCA juga mendorong perluasan pasar bagi produk UMKM Desa Wisata binaan Bakti BCA melalui partisipasi dalam sejumlah acara nasional dan internasional, termasuk perayaan Hari Batik di kantor pusat World Bank, Washington DC. (Poy)