Polresta Mataram Ungkap Kasus Peredaran Narkoba Terkait Aktivitas Prostitusi

Polresta Mataram Ungkap Kasus Peredaran Narkoba Terkait Aktivitas Prostitusi
Obsessionnews.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil mengungkap kasus dugaan peredaran narkoba jenis sabu-sabu yang terkait dengan aktivitas prostitusi. Kepala Satresnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra menyampaikan informasi tersebut di Mataram pada Rabu (17/1/2024). Menurut Bagus, kepolisian menerima informasi peredaran narkoba terkait aktivitas prostitusi sering terjadi di salah satu hotel kelas melati di wilayah Cakranegara. Setelah penelusuran di lapangan, petugas berhasil menangkap seorang pria berinisial J di parkiran hotel pada akhir pekan lalu. "Pria asal Karang Taliwang, Kota Mataram itu ditangkap dengan barang bukti paket sabu-sabu siap edar dan uang tunai ratusan ribu rupiah yang diduga hasil penjualan narkoba," ungkap Bagus. Dari pengakuan pelaku, J berperan sebagai penghubung pelanggan dengan "cewek pesanan" dan diduga sebagai kaki tangan peredaran narkoba di wilayah Kota Mataram. Pelaku ini menjanjikan paket sabu-sabu kepada wanita setelah melayani pelanggan di dalam kamar hotel. "Jadi, pada awalnya ada seorang laki-laki minta dicarikan cewek, J ini menyanggupi dan dicarikan. Setelah dapat, si cewek ini ternyata mau dibayar uang dan sisanya dikasih poket sabu-sabu," jelas Bagus. Namun, sebelum pelaku memberikan sabu-sabu kepada "cewek pesanan", polisi berhasil melakukan penangkapan terhadap J. Setelah proses penyidikan, J ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan peredaran narkoba, dengan sangkaan Pasal 112 ayat (1) dan/atau Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Terkait asal barang, polisi masih terus mendalami keterangan J, dan dalam penyelidikan ini, muncul dugaan bahwa J terlibat dalam jaringan peredaran narkoba wilayah Kota Mataram. "Jadi, untuk sementara ini J kami tetapkan sebagai tersangka dengan peran sebagai pengedar. Untuk keterlibatan orang lain? Dari mana asal barang? Masih terus kami kembangkan," kata Bagus. (Antara/Poy)