Roy Suryo Puji Debat Capres ke-3 KPU Tolak Cawe-cawe Jokowi

Obsessionnews.com - Debat tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 Januari 2024 tepat dengan format debat seperti debat sebelumnya. Artinya, KPU menolak cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar format debat diubah. "Tegas! Cukup satu kata saja komen saya mendengar hasil keputusan KPU tentang format debat capres-cawapres 21 Januari 2024, yang ditegaskan oleh salah satu Komisioner KPU bahwa format debat tidak ada perubahan dari format debat-debat sebelumnya," kata KRMT Roy Suryo Notodiprojo, Pemerhati Multimedia dan Telematika Independen kepada obsessionnews.com, Minggu (14/1). "Terutama pasca debat capres terakhir yang baper-nya masih terus dibawa-bawa oleh salah satu Capres yang dinilai masyarakat kalah debat kemarin, hingga ke forum-forum di luar debat resmi KPU," tambahnya Meski sampai Presiden yang seharusnya netral saja tampak sangat cawe-cawe ke urusan sangat teknis soal detail debat dan mau mengubah formatnya, lanjut Roy Suryo, Alhamdulillah KPU tetap tegar dengan keputusannya tersebut dan secara tegas menyatakan berani menolak intervensi untuk tidak menanggapi keinginan pribadi Presiden tersebut Demikian pula sekali lagi dengan hal sangat teknis yang sempat jadi rame bahkan berujung adanya "Tukang Lapor" yang sangat tidak bermutu soal jumlah microphone yang dipakai, Roy Suryo juga mendukung KPU kemarin dalam debat ke-3 (Capres) sudah membuktikan bahwa premis teknis soal "Cukup 1 Mic / Microphone Tunggal" tersebut terbukti benar dan tidak terbantahkan. "Semua Capres tampak nyaman tampil manusiawi, bukan seperti Robot Robocop/Terminator yang dililit banyak kabel Mic (dan perangkat lain), namun tetap tampil sempurna tanpa gangguan teknis," tandasnya. Sesekali memang tampak ada Capres yang menggunakan Mic (cadangan) berupa WHM (Wireless Handheld Microphone) yang disediakan disamping Mic utama berupa Goose-Neck Mic, pengganti Desktop Mic, yang dipasangkan di Podium resmi yang digunakan. "Namun semua ini masih terlihat sangat fair dan normal, tanpa adanya indikasi pemakaian alat bantu lain yang bisa saja memicu pertanyaan masyarakat sebelumnya," tegas Roy. Kesimpulannya, lanjut dia, maju terus KPU dengan Ketetapan Format Debat (termasuk hanya 1 Mic/Microphone Tunggal) yang akan tetap digunakan dalam debat-debat selanjutnya hingga akhir. "Jangan mau terpengaruh dengan siapapun yang mau cawe-cawe sampai urusan mikro kalau memang tujuannya subyektif dan bisa dimanfaatkan atau menguntungkan oleh salah satu Paslon tertentu," tuturnya. Semoga juga Pemilu terlaksana dengan jujur tanpa ada pihak-pihak yang mau berniat melakukan Kecurangan dengan cara apapun," tutup Roy Suryo. (Red)